Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Etika Presiden Antara Pemilihan dan Kekuasaan

2 April 2024   22:08 Diperbarui: 2 April 2024   22:10 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekuasaan presiden (Pexels.com/Werner Pfennig)

Dengan menggarisbawahi tanggung jawab moral presiden terhadap seluruh masyarakat, pandangan Magnis Suseno dapat membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Ketika warga negara percaya bahwa kekuasaan dipergunakan untuk kepentingan bersama, hal ini dapat memperkuat legitimasi dan stabilitas pemerintahan.

Dengan menyoroti risiko penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran etika oleh pejabat publik, pandangan Magnis Suseno dapat mendorong pemerintah untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka. Hal ini memperkuat prinsip akuntabilitas dalam tata kelola negara.

Dengan menekankan pentingnya menjaga kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau politik, pandangan Magnis Suseno berkontribusi pada upaya menegakkan keadilan sosial. Penggunaan kekuasaan yang adil dan berdasarkan prinsip keadilan dapat membantu mengurangi disparitas dan ketidaksetaraan dalam masyarakat.

Dengan demikian, pandangan Magnis Suseno memiliki implikasi yang luas terhadap tata kelola negara dan masyarakat, yang mengarah pada penguatan nilai-nilai demokrasi, kepercayaan publik, pertanggungjawaban pemerintah, dan keadilan sosial.

Pandangan Magnis Suseno mengingatkan kita akan pentingnya mempertahankan standar etika yang tinggi dalam kepemimpinan politik. Dalam era di mana politik sering kali dipenuhi dengan kontroversi dan skandal, peringatan akan konsekuensi penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin menjadi sangat relevan.

Posisi Magnis Suseno juga mengajak untuk merenungkan tanggung jawab moral yang melekat pada pemimpin, terutama dalam konteks negara demokratis. Pemimpin tidak hanya bertanggung jawab kepada para pendukungnya, tetapi juga kepada seluruh masyarakat yang dipimpinnya. Mendorong

Diskusi seputar etika dan tanggung jawab kepemimpinan yang diangkat oleh Magnis Suseno dapat menjadi pemantik untuk mendorong reformasi dalam sistem kepemimpinan. Hal ini dapat melahirkan tuntutan untuk peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pemerintahan.

Isu-isu yang dibahas oleh Magnis Suseno juga dapat menggalang partisipasi publik dalam proses politik. Dengan menyadarkan masyarakat akan risiko penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin, hal ini dapat memicu semangat untuk memperkuat kontrol sosial dan memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi.

Dengan demikian, pandangan dan isu-isu yang diangkat oleh Franz Magnis Suseno memiliki implikasi yang luas dalam konteks kehidupan politik dan sosial saat ini. Diskusi seputar etika kepemimpinan dan tanggung jawab moral seorang pemimpin tidak hanya relevan, tetapi juga mendesak untuk diperhatikan dalam upaya membangun masyarakat yang lebih adil, transparan, dan demokratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun