Penggunaan teknologi untuk merencanakan tindakan kekerasan menyoroti dampak negatif yang dapat dimiliki oleh media sosial dan aplikasi pesan jika tidak diawasi dengan baik.
Orang tua perlu terlibat secara aktif dalam memantau dan mengawasi aktivitas online anak-anak mereka, serta memberikan pendidikan tentang pentingnya menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.
Sekolah juga memiliki peran penting dalam mengintegrasikan pelajaran tentang kesadaran digital, etika online, dan keamanan cyber dalam kurikulum pendidikan mereka.
Di samping itu, pemerintah perlu mengembangkan kebijakan dan regulasi yang memastikan perlindungan anak-anak dari risiko online, serta bekerja sama dengan industri teknologi untuk mengimplementasikan fitur-fitur keamanan yang lebih baik dalam platform online.
Selain itu, perlu diberikan perhatian lebih terhadap pendekatan pencegahan, termasuk program-program rehabilitasi dan konseling bagi remaja yang terlibat dalam perilaku kriminal melalui media sosial dan teknologi.
Dengan mengadopsi pendekatan yang lebih holistik dalam mengatasi pengaruh buruk teknologi terhadap perilaku remaja, kita dapat membantu mencegah terjadinya kriminalitas remaja yang dipicu oleh penggunaan teknologi, serta menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan positif bagi generasi muda.
Peristiwa tragis yang terjadi di bawah tol Cibitung memberikan gambaran yang jelas tentang kurangnya pemahaman remaja akan konsekuensi dari tindakan mereka.
Pendidikan tentang dampak hukum dan kemanusiaan dari perilaku kekerasan menjadi sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Lingkungan sekolah dan keluarga merupakan tempat yang ideal untuk menyampaikan pendidikan ini kepada remaja.
Di sekolah, kurikulum harus mencakup pembelajaran tentang konsekuensi hukum dari perilaku kekerasan, termasuk pengajaran tentang undang-undang yang berlaku dan proses hukum yang akan dihadapi oleh pelaku kejahatan.
Selain itu, penting juga untuk menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan dampak emosional yang mungkin timbul dari tindakan kekerasan, seperti rasa kehilangan, penyesalan, dan trauma yang dialami oleh korban dan keluarga mereka.
Di sisi lain, keluarga juga memiliki peran penting dalam menyampaikan pemahaman tentang konsekuensi tindakan kepada anak-anak mereka.