Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Wajah Berseri dan Meja Makan Penuh: Dilema Perempuan dalam Memilih Pengeluaran

4 Maret 2024   22:03 Diperbarui: 5 Maret 2024   08:03 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solusi Praktis Mengatasi Dilema Perempuan dalam Pengeluaran (Pixbay.com)

Apakah Anda pernah merasa berada dalam dilema antara mengeluarkan uang untuk skincare yang membuat wajah berseri atau untuk memenuhi meja makan keluarga dengan kebutuhan pokok menjelang Ramadan?

Menyambut Ramadan, kita seringkali dihadapkan pada pertanyaan mengenai prioritas pengeluaran. Di satu sisi, perawatan kulit menjadi fokus untuk menjaga penampilan di bulan suci ini, tetapi di sisi lain, memenuhi meja makan dengan kebutuhan pokok menjadi prioritas utama bagi banyak keluarga.

Saya percaya bahwa perempuan, terutama yang memegang peran sebagai ibu dan pengelola anggaran keluarga, menghadapi dilema yang rumit dalam memilih antara skincare dan kebutuhan pokok, dan perlu mencari keseimbangan yang tepat.

Sangat penting mempertimbangkan pengeluaran untuk skincare sebagai investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan diri. Namun, pada saat yang sama, menyadari bahwa kebutuhan pokok seperti makanan menjadi prioritas utama, terutama dalam menyambut Ramadan.

Bagi para ibu yang mengatur uang keluarga, sering kali sulit membuat keputusan tentang uang. Terutama saat harga skincare bisa naik atau turun menjelang Ramadan, membuat mengatur uang jadi lebih sulit.

Beberapa mungkin berpendapat bahwa perawatan diri, termasuk skincare, adalah penting dalam menjaga kesehatan dan kepercayaan diri, bahkan di tengah-tengah kesibukan Ramadan. Namun, lainnya mungkin menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan pokok bagi keluarga.

Meskipun perawatan diri adalah hal yang penting, kita juga harus mengakui bahwa memastikan keluarga mendapatkan kebutuhan makanan yang cukup selama Ramadan memiliki prioritas yang lebih tinggi.

Dilema ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam menjaga keseimbangan antara perawatan diri dan tanggung jawab keluarga, terutama saat menyambut Ramadan.

Dalam konteks ini, perlu diperhatikan bahwa industri kosmetik Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Data Portal Informasi Indonesia menunjukkan bahwa jumlah perusahaan dalam industri ini telah mencapai 1.010 pada pertengahan 2023, dengan segmen perawatan diri dan skincare menjadi pasar utama dengan volume penjualan miliaran dolar.

Hal ini menunjukkan bahwa industri kosmetik Indonesia memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi domestik, didukung oleh pasar yang besar dan sumber daya alam yang melimpah.

Pemerintah juga telah aktif memperkuat industri kosmetik lokal melalui program-program seperti Cosmetic Day, yang memberikan peluang bagi perempuan di industri kecil dan menengah untuk berkembang dan memperluas pasar. 

Dilansir dari hasil survei, dikutip penulis dari fimela.com,  yang diselenggarakan oleh Populix terhadap 10.616 responden laki-laki dan perempuan menunjukkan sejak bulan September 2021 - Juni 2022 sebanyak 77 persen masyarakat Indonesia rutin berbelanja produk perawatan kulit (skincare) setidaknya satu kali dalam sebulan.

Kemudian sebanyak 93 persen masyarakat mengeluarkan biaya sebesar Rp250 ribu. Bahkan, 1 persen diantara 10.616 masyarakat yang disurvei mengatakan dapat mengeluarkan biaya hingga Rp750 ribu setiap bulannya. 

Memahami dan menyeimbangkan antara skincare dan kebutuhan pokok memiliki implikasi langsung terhadap kesejahteraan fisik, emosional, dan finansial keluarga.

Topik ini menggambarkan pentingnya kesadaran dan kebijaksanaan dalam pengelolaan anggaran keluarga, serta menghadapi tantangan dalam mempertahankan keseimbangan antara perawatan diri dan kewajiban sosial dan agama.

Menghadapi dilema antara harga skincare dan harga kebutuhan pokok, perempuan perlu mencari keseimbangan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga.

Dalam menyambut Ramadan, perempuan perlu memprioritaskan kebutuhan pokok keluarga tanpa mengabaikan perawatan diri, menciptakan keseimbangan yang harmonis dalam pengeluaran.

Studi tentang tren pembelian di supermarket dan pasar tradisional menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan produk-produk kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan daging menjelang Ramadan, dengan peningkatan konsumsi yang mencapai sejumlah tertentu.

Implikasi dari data ini menunjukkan bahwa perempuan harus membuat keputusan yang bijaksana dalam alokasi dana keluarga, mempertimbangkan baik perawatan diri maupun kebutuhan pokok dalam konteks menyambut bulan Ramadan.

Melansir Kompas.id, menjelang Ramadhan, tidak hanya beras yang harganya naik. Harga pangan pokok lain, seperti minyak goreng, gula pasir, cabai merah, dan telur ayam ras, juga turut melambung.

Kantor Staf Presiden meminta pemerintah juga turut menstabilkan harga sejumlah komoditas pangan itu agar tidak semakin melambung. Hal itu mengemuka dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara hibrida di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga rerata nasional beras medium pada pekan ketiga Februari 2024 mencapai Rp 14.380 per kilogram (kg), naik 5,92 persen dibandingkan Januari 2024. Kenaikan harga beras itu terjadi di 179 kabupaten/kota dan 20 persen di antaranya harga beras lebih tinggi dari harga rerata nasional.

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam ras. Harga rerata nasional cabai merah sebesar Rp 55.359 per kg atau naik 3,58 persen dibandingkan harga rerata Januari 2024, minyak goreng Rp 17,691 per liter (1,25 persen), telur ayam ras Rp 30.118 per kg (1.09 persen), dan gula pasir Rp 17.655 per kg (1,5 persen).

Dalam menyambut Ramadan, perempuan perlu memprioritaskan kebutuhan pokok keluarga tanpa mengabaikan perawatan diri, menciptakan keseimbangan yang harmonis dalam pengeluaran.

Studi tentang tren pembelian di supermarket dan pasar tradisional menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan produk-produk kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan daging menjelang Ramadan, dengan peningkatan konsumsi yang mencapai sejumlah tertentu.

Implikasi dari data ini menunjukkan bahwa perempuan harus membuat keputusan yang bijaksana dalam alokasi dana keluarga, mempertimbangkan baik perawatan diri maupun kebutuhan pokok dalam konteks menyambut bulan Ramadan. Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mencari solusi praktis dalam mengatasi dilema tersebut.

Para ibu-ibu pencinta skincare, sebelum saya menawarkan solusi dan saran praktis yang dapat membantu para ibu dalam mengatasi dilema antara alokasi dana untuk perawatan diri dan kebutuhan pokok keluarga, berikut ini saya kutip dari cnnindonesia.com beberapa informasi urutan dasar penggunaan skincare.

Urutan dasar penggunaan skincare diawali dengan membersihkan riasan dan mencuci muka. Perawatan kulit atau skincare tidak selalu harus rumit atau yang berkaitan dengan produk seperti serum atau vitamin.

Tiga urutan dasar penggunaan skincare atau perawatan kulit dikutip dari laman Self dan New York Times antara lain pembersihan (mencuci wajah), pencerahan (menyeimbangkan warna kulit) dan, pelembapan (menghidrasi dan melembutkan kulit).

Jadi, rutinitas Anda membersihkan wajah sebetulnya termasuk bagian dari skincare atau perawatan kulit. Pada dasarnya, inti dari rutinitas skincare adalah Anda harus menerapkan setiap pagi dan sore hari.

Saat Anda sudah melakukan perawatan kulit atau skincare pada malam hari, kadang Anda tergoda untuk melewatkan rutinitas ini pada pagi harinya. Tapi ingat, itu bukan ide yang bagus.

Tiga inti perawatan kulit atau skincare dimulai dengan langkah pertama berupa membersihkan wajah. Cuci muka Anda setelah seharian polutan lingkungan, kotoran dan minyak menumpuk di kulit muka. Selain juga riasan yang mungkin sejak pagi sudah menempel di wajah Anda.

Tahapan berikutnya adalah melembapkan wajah. Anda perlu melembapkan muka setiap pagi dan malam. Selanjutnya adalah mengoleskan tabir surya setiap pagi atau siang hari.

Berdasarkan tiga inti dari perawatan kulit, ada beberapa macam yang termasuk produk skincare antara lain pembersih wajah atau facial cleanser, toner, serum, sunscreen dan, pelembap atau moisturizer.

Akhirnya, berikut adalah beberapa solusi dan saran praktis yang dapat membantu perempuan dalam mengatasi dilema antara alokasi dana untuk perawatan diri dan kebutuhan pokok keluarga, terutama menjelang Ramadan:

  • Pencarian Produk Skincare yang Terjangkau: Carilah produk skincare yang memiliki kualitas baik namun harganya terjangkau. Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu tentang produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda namun tetap ramah di kantong. Mungkin ada merek lokal yang menawarkan produk berkualitas dengan harga lebih terjangkau.
  • Berprioritas pada Kebutuhan Dasar: Ketika menyusun anggaran, utamakan kebutuhan dasar keluarga seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan. Tentukan batas anggaran yang realistis untuk perawatan diri, termasuk skincare, sesuai dengan kondisi keuangan keluarga Anda.
  • Membuat Daftar Prioritas: Buatlah daftar prioritas berdasarkan kebutuhan yang aling mendesak. Identifikasi kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu, dan alokasikan dana sesuai dengan prioritas tersebut. Misalnya, jika ada kebutuhan mendesak seperti pembelian beras atau minyak goreng, utamakan itu terlebih dahulu sebelum membeli produk skincare.
  • Alternatif Perawatan Kulit Alami: Pertimbangkan untuk menggunakan bahan-bahan alami atau rumahan sebagai alternatif perawatan kulit. Banyak bahan alami seperti madu, minyak zaitun, atau yogurt yang dapat digunakan untuk perawatan kulit dengan biaya yang lebih terjangkau daripada produk-produk komersial.
  • Bergabung dengan Komunitas dan Berbagi Informasi: Bergabunglah dengan komunitas atau forum online yang membahas tentang tips hemat dalam perawatan diri dan pengelolaan anggaran keluarga. Berbagi informasi dan pengalaman dengan orang lain dapat membantu Anda menemukan solusi kreatif dan hemat biaya dalam mengatasi dilema tersebut.

Dengan menerapkan solusi-solusi praktis ini, diharapkan perempuan dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara perawatan diri dan kebutuhan pokok keluarga, serta dapat mengelola anggaran keluarga dengan lebih efisien, terutama menjelang Ramadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun