Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Antara Wajah Berseri dan Meja Makan Penuh: Dilema Perempuan dalam Memilih Pengeluaran

4 Maret 2024   22:03 Diperbarui: 5 Maret 2024   08:03 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solusi Praktis Mengatasi Dilema Perempuan dalam Pengeluaran (Pixbay.com)

Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga rerata nasional beras medium pada pekan ketiga Februari 2024 mencapai Rp 14.380 per kilogram (kg), naik 5,92 persen dibandingkan Januari 2024. Kenaikan harga beras itu terjadi di 179 kabupaten/kota dan 20 persen di antaranya harga beras lebih tinggi dari harga rerata nasional.

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam ras. Harga rerata nasional cabai merah sebesar Rp 55.359 per kg atau naik 3,58 persen dibandingkan harga rerata Januari 2024, minyak goreng Rp 17,691 per liter (1,25 persen), telur ayam ras Rp 30.118 per kg (1.09 persen), dan gula pasir Rp 17.655 per kg (1,5 persen).

Dalam menyambut Ramadan, perempuan perlu memprioritaskan kebutuhan pokok keluarga tanpa mengabaikan perawatan diri, menciptakan keseimbangan yang harmonis dalam pengeluaran.

Studi tentang tren pembelian di supermarket dan pasar tradisional menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan produk-produk kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan daging menjelang Ramadan, dengan peningkatan konsumsi yang mencapai sejumlah tertentu.

Implikasi dari data ini menunjukkan bahwa perempuan harus membuat keputusan yang bijaksana dalam alokasi dana keluarga, mempertimbangkan baik perawatan diri maupun kebutuhan pokok dalam konteks menyambut bulan Ramadan. Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mencari solusi praktis dalam mengatasi dilema tersebut.

Para ibu-ibu pencinta skincare, sebelum saya menawarkan solusi dan saran praktis yang dapat membantu para ibu dalam mengatasi dilema antara alokasi dana untuk perawatan diri dan kebutuhan pokok keluarga, berikut ini saya kutip dari cnnindonesia.com beberapa informasi urutan dasar penggunaan skincare.

Urutan dasar penggunaan skincare diawali dengan membersihkan riasan dan mencuci muka. Perawatan kulit atau skincare tidak selalu harus rumit atau yang berkaitan dengan produk seperti serum atau vitamin.

Tiga urutan dasar penggunaan skincare atau perawatan kulit dikutip dari laman Self dan New York Times antara lain pembersihan (mencuci wajah), pencerahan (menyeimbangkan warna kulit) dan, pelembapan (menghidrasi dan melembutkan kulit).

Jadi, rutinitas Anda membersihkan wajah sebetulnya termasuk bagian dari skincare atau perawatan kulit. Pada dasarnya, inti dari rutinitas skincare adalah Anda harus menerapkan setiap pagi dan sore hari.

Saat Anda sudah melakukan perawatan kulit atau skincare pada malam hari, kadang Anda tergoda untuk melewatkan rutinitas ini pada pagi harinya. Tapi ingat, itu bukan ide yang bagus.

Tiga inti perawatan kulit atau skincare dimulai dengan langkah pertama berupa membersihkan wajah. Cuci muka Anda setelah seharian polutan lingkungan, kotoran dan minyak menumpuk di kulit muka. Selain juga riasan yang mungkin sejak pagi sudah menempel di wajah Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun