Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jagung Bose: Alternatif Sehat di Tengah Kenaikan Harga Beras

27 Februari 2024   08:44 Diperbarui: 4 Maret 2024   11:36 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jagung bose (Kompas.com)

Dalam situasi di mana harga beras melambung tinggi, mempertimbangkan alternatif pengganti makanan menjadi penting. Jagung bose, yang merupakan salah satu ciri khas dari Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya terjangkau secara ekonomis tetapi juga memberikan nilai gizi yang cukup. Dijaga sebagai warisan lokal, jagung bose bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi masyarakat NTT.

Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal luas sebagai provinsi yang terkenal dengan jagungnya. Di daerah ini, jagung tetap dijaga kelestariannya sebagai bahan makanan lokal. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar kuliner khas daratan NTT terbuat dari jagung, salah satunya adalah jagung bose.

Di Kabupaten Belu, jagung bose biasa disebut etu fai solur atau nasi yang ditumbuk. Nama tersebut mirip dengan cara pembuatannya, di mana jagung ditumbuk menggunakan alu dan lesung untuk mengeluarkan kulit arinya. Pada masa lalu, jagung bose termasuk makanan yang disajikan hanya pada hari-hari besar saja. Hal ini karena memasak jagung bose biasanya memakan waktu yang cukup lama dan menguras energi.

Namun, saat ini memasak jagung bose tidak sesulit dahulu karena sudah banyak dijual di pasaran. Rasa jagung bose sendiri hampir sama dengan nasi, yaitu cenderung tawar, kecuali jika diolah menggunakan santan, rasanya tentu menjadi lebih gurih.

Jagung bose tidak hanya mengenyangkan dan enak untuk disantap, tetapi juga memiliki sejumlah khasiat dan manfaat berkat kandungan zat gizinya. 

Menurut penelitian dari Universitas Kristen Satya Wacana, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengungkap kandungan gizi pada jagung bose, yaitu karbohidrat sebesar 29,27 gram, protein sebesar 5,79 gram, dan lemak sebesar 4,97%.

Berikut ini adalah alasan mengapa jagung bose sebagai alternatif makanan pengganti:

  • Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau. Jagung bose merupakan makanan lokal yang umumnya tersedia di banyak daerah dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau dibandingkan dengan beras. Dalam situasi di mana harga beras meroket, jagung bose dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi masyarakat.
  • Kandungan Nutrisi yang Baik. Meskipun harganya lebih terjangkau, jagung bose tetap kaya akan nutrisi penting seperti karbohidrat, serat, protein, dan beberapa vitamin dan mineral. Dengan mengonsumsi jagung bose, masyarakat tetap dapat memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.
  • Diversifikasi Pola Makan. Menggantikan beras dengan jagung bose juga dapat membantu dalam diversifikasi pola makan. Dengan memasukkan jagung bose ke dalam pola makan sehari-hari, masyarakat dapat memperoleh manfaat nutrisi yang lebih beragam daripada hanya mengandalkan satu jenis sumber karbohidrat saja.
  • Kemandirian Pangan. Jagung merupakan tanaman yang relatif mudah dibudidayakan dan tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Dengan memanfaatkan jagung bose sebagai makanan pengganti, masyarakat dapat meningkatkan kemandirian pangan di tingkat lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor beras dari luar negeri.
  • Tradisi dan Budaya Lokal. Jagung bose juga memiliki nilai historis, budaya, dan tradisional yang kuat di banyak komunitas di Indonesia. Dengan mempertahankan penggunaan jagung bose sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, masyarakat dapat memelihara dan memperkaya warisan budaya lokal mereka.

Manfaat jagung bose untuk kesehatan juga patut diperhitungkan 

Jagung bose, dengan semua kelezatannya, ternyata juga menyimpan beragam manfaat untuk kesehatan yang patut diperhitungkan. Sebagai alternatif yang cerdas untuk menjaga pola makan yang seimbang, jagung bose menghadirkan berbagai kebaikan bagi tubuh kita.

Pertama, jagung bose baik untuk penderita diabetes karena mengandung karbohidrat yang sebanding dengan nasi, namun dengan kadar gula yang rendah sehingga aman untuk dikonsumsi secara rutin. Kedua, jagung bose dapat menjaga kepadatan tulang dan gigi karena merupakan sumber karbohidrat yang juga kaya kalsium, cocok bagi mereka yang sulit mencerna susu atau intoleran laktosa. Ketiga, jagung bose kaya serat yang dapat melancarkan pencernaan, membantu meringankan gejala hingga mencegah sembelit.

Dua resep untuk mengolah jagung bose 

Jagung bose, ciri khas Nusa Tenggara Timur, bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari warisan kaya budaya. Dalam pencarian alternatif makanan yang ekonomis dan bergizi, jagung bose menjadi pilihan bijak. Mari jelajahi dua resep kreatif yang menghadirkan jagung bose dalam sajian yang menggoda lidah dan memikat hati.

1. Resep Jagung Bose Labu Kuning

  • Bahan-bahan:

800 gr jagung bose

150 gr kacang merah

250 gr labu kuning

1200 ml air

60 gr fibercreme (atau santan)

1/2 sdt garam

1 sdm gula

  • Cara membuat:

1. Siapkan semua bahan.

2. Potong labu kuning kecil-kecil, cuci bersih, dan sisihkan.

3. Pipil jagung, cuci bersih, dan sisihkan.

4. Didihkan air dalam panci.

5. Masukkan jagung dan masak hingga lunak.

6. Setelah lunak, masukkan potongan labu kuning dan masak hingga mendidih.

7. Tambahkan fibercreme, aduk rata.

8. Masukkan garam dan gula, masak lagi hingga mendidih dan air sedikit surut.

9. Matikan api, dan sajikan jagung bose selagi hangat.

2. Resep Jagung Bose Kolak

  • Bahan-bahan:

250 gr jagung bose

3 keping besar gula merah

1 bungkus santan instan (60 ml)

Gula pasir secukupnya

Sejumput garam

1 lembar daun pandan

  • Cara membuat:

1. Bersihkan jagung, cuci, dan rendam hingga 2-3 jam.

2. Rebus jagung dengan daun pandan menggunakan metode 5-30-7.

3. Setelah empuk, masukkan gula merah dan garam sesuai selera, masak hingga larut.

4. Jika kurang manis, tambahkan gula pasir.

5. Setelah mendidih, tambahkan santan instan, masak hingga matang.

6. Kolak jagung bose siap disajikan.

Dengan mengganti beras dengan jagung bose dan memasaknya dengan resep-resep yang lezat ini, kita bisa tetap menjaga kesehatan dan keberagaman pola makan masyarakat di tengah situasi harga beras yang tinggi.Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun