Badan boleh kembali menjadi tanah tetapi karya kebaikan yang sudah dibangun tetaplah abadi. Chairil Anwar sudah mati, tetapi karya-karyanya masih hidup sampai sekarang. Barangkali seperti itulah proses berkelana kita di masa depan.
Kita adalah jagoan dan sang juara. Upaya untuk menemukan diri siapa saya dalam tulisan adalah suatu perjuangan yang sangat mulia. Namun tetap disertai tanggung jawab besar.Â
Ketika saya menulis, gagasan itu bukan lagi milik pribadi saya semata-mata tetapi menjadi milik semua orang. Oleh karena itu, mengekspresikan diri apa adanya tetapi tetap diserta tanggung jawab moral untuk menjaga kehidupan.Â
Sebuah tugas profetis di mana membagikan kebaikan lewat tulisan. Ini tidak hanya sekali terjadi. Tetapi terus dan terus dilakukan sepanjang masih mampu menulis.
Jika menulis adalah sebagai panggilan kita maka komitmen pribadi dan disposisi hati tanpa paksaan sangat dibutuhkan. Kompasiana selalu terbuka sepanjang waktu untuk dijadikan tempat untuk menuangkan gagasan yang ada di dalam pikiran.
Jangan sia-siakan umur kita dan jangan sia-siakan hidup. Terus melakukan sesuatu yang bermanfaat dan pada akhirnya semua itu meninggalkan sesuatu kebaikan. Maka perbanyaklah amal karena umur kita terbatas.Â
Namun, kita juga tidak bisa menampik tujuan akhir yaitu "kehidupan di masa yang akan datang". Kita menyiapkan sebanyak-banyaknya bekal untuk kehidupan akhirat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI