Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu di Senja Hari

21 Oktober 2022   15:11 Diperbarui: 21 Oktober 2022   15:20 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sains.kompas.com/read/

Kulukiskan dengan penah di tangan

Tentang awan pekat yang menyembunyikan awan biru

Tentang rintik hujan sebesar butiran debu

Malu- malu membasahi bumi

Hati menggerutu

Mengapa hujan tak turun deras

Menyapu taman

Membersihkan debu

Mengenyahkan panas

Andai saja hujan turun deras sore ini

Aku akan menyanyikan tembang

Meninabobokan dirimu

Lalu engkau terlelap dalam tidurmu

Sayang, aku tak bisa menyanyikan tembang untukmu

Hanya bisa menggerutu dan menggerutu

Dan terus memegang pena ini

Merindukan awan semakin pekat lalu menangis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun