6. Hindari Situasi yang Dapat Memicu Tantrum
Sebagai orangtua, Anda juga dapat menghindari situasi yang dapat memicu tantrum anak. Misalnya, jika anak mudah lelah di malam hari, pastikan mereka mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak terlalu banyak kegiatan di malam hari. Jika anak sensitif terhadap suara atau keramaian, hindari tempat-tempat yang berisik atau ramai.
Dalam menghadapi tantrum anak, penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Apa yang bekerja untuk satu anak mungkin tidak bekerja untuk yang lain. Oleh karena itu, Anda perlu mencoba dan menyesuaikan pendekatan Anda dengan kebutuhan dan kepribadian anak Anda. Selain itu, selalu ingatlah bahwa tantrum si kecil adalah bagian dari perkembangan normal dan akan mereda seiring waktu. Jadi, tetap sabar dan terus memberikan dukungan dan cinta kepada anak Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H