Mohon tunggu...
Evlyn Chyntia Putri
Evlyn Chyntia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Kristen Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bagaimana Mengatasi Tantrum Anak? Cara Praktis untuk Menenangkan Si Kecil

9 Januari 2024   06:12 Diperbarui: 9 Januari 2024   06:16 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut ini adalah beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan anak kecil saat tantrum:

1. Tetap Tenang dan Jangan Panik

Saat anak mengalami tantrum, penting bagi Anda sebagai orangtua untuk tetap tenang dan tidak panik. Jika Anda juga terbawa emosi, hal ini hanya akan memperburuk situasi dan membuat anak semakin kesulitan untuk tenang. Usahakan untuk tetap tenang dan rasional dalam menghadapi tantrum anak.

2. Beri Si Kecil Ruang untuk Meluapkan Emosinya

Saat anak sedang tantrum, biarkan mereka meluapkan emosinya. Jangan berusaha untuk menghentikan atau menghalangi mereka untuk mengekspresikan perasaannya. Anak perlu merasakan bahwa mereka didengar dan emosinya diterima.

3. Bersikap Empati dan Mengajak Si Kecil Berbicara

Setelah anak berhasil meluapkan emosinya, berikanlah waktu untuk anak untuk tenang. Kemudian, ajak anak berbicara dan tunjukkan empati pada perasaannya. Tanyakan apa yang membuatnya marah atau sedih, dan dengarkan dengan penuh perhatian. Ini akan membantu anak merasa didengar dan memperkuat ikatan antara Anda dan si kecil.

4. Berikan Pilihan atau Alternatif

Saat anak tenang, berikanlah pilihan atau alternatif yang dapat membantu mereka merasa lebih baik. Misalnya, Anda dapat menawarkan mainan lain jika dia marah karena mainannya rusak, atau memberikan camilan sehat jika dia lapar. Dengan memberikan pilihan, Anda membantu anak merasa memiliki kontrol atas situasi dan mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum berikutnya.

5. Ciptakan Rutinitas yang Stabil

Anak kecil cenderung merasa aman dan nyaman dalam rutinitas yang stabil. Usahakan untuk menciptakan rutinitas yang jelas dan konsisten dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan memiliki rutinitas yang stabil, anak lebih mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya dan merasa lebih terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun