Purbasari kembali tersenyum kemudian dia memanggil Lutung Kasarung yang sedari tadi berdiam di dekat pintu pondok di belakang Purbasari. Lutung Kasarung terkejut, dan semua yang hadir terkejut tidak menyangka Putri Purbasari akan memperkenalkan seekor monyet sebagai pasangannya. Kontan saja Purbararang tertawa terbahak-bahak dan memastikan dirinya yang akan menang.
“Hahahahahahhahahhaa…. Purbasari….Purbasari..lelucon macam apa ini heh?, kau..kau..berpasangan dengan seekor monyet?? Whahahahahhaaa….whahahahhahhaha…..
“Tuan Putri Purbasari, benarkah tuan Putri memilih hamba sebagai pasangan tuan Putri? Lutung Kasarung masih belum percaya.
“Lutung Kasarung, tataplah mataku, apakah aku terlihat sedang berdusta..? ini benar adanya Lutung.. aku percaya padamu, engkaulah yang aku kasihi dan sayangi.. dan aku tidak peduli bahwa engkau berwujud seekor lutung…apakah engkau bersedia menjadi pasangan hidupku Lutung?”
“Tuan Putri…” lutung masih menatap seakan tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya.
“Ahhh..kalian..mau mengulur waktu ya? Kalau mau main drama murahan..jangan di sini….sana..di lapangan dekat pasar biar jadi bahan tertawaan rakyat jelata..whahahahahahhahhaaa……” Purbararang masih tertawa terbahak-bahak, namun belum selesai dia tertawa, tiba-tiba Lutung Kasarung bersemedi dan sebentar kemudian berubah menjadi seorang pemuda tegap, gagah dan sangat tampan dengan pakaian yang indah dan juga terlihat mahal, membuat semua yang hadir ternganga. Lalu dengan langkah penuh wibawa, pemuda tersebut melangkah pasti menuju kea rah Putri Purbasari.
“Hamba bersedia tuan Putri Purbasari….menjadi pasangan hidup Tuan Putri..sekarang..dan selamanya..” Purbasari tersenyum dan Pemuda tadi balas tersenyum.
“Wahai, pemuda yang pernah menjelma sebagai Lutung Kasarung..siapakah dirimu sebenarnya?” Tanya Purbasari lembut.
“Hamba adalah Guruminda, hamba dari kahyangan khusus turun untuk tuan Putri Purbasari..”
“Oh, Guruminda..ini benar-benar anugerah dari yang maha kuasa…”
“Para Prajurit sekarang siapa yang lebih tampan? Guruminda ataukah Indrajaya? Apakah kalian masih mau memiliki ratu kejam seperti Putri Purbararang sementara Ratu kalian yang sebenarnya telah pulih dan memiliki pasangan hidup yang lebih tampan dan baik hati?” Tiba-tiba Uwak Betara Lengser angkat bicara setelah melihat semua yang telah terjadi.