Memberikan hadiah kepada anak merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap perilaku atau sikap baik yang dilakukan oleh anak. Namun pemberian hadiah yang berlebihan membuat anak merasa bahwa sesuatu yang dilakukan bukan atas dasar hal baik dari diri sendiri. Hal ini membuat anak kurang bersyukur dan sulit merasa puas.
Dengan melihat fenomena yang terjadi, lalu sebenarnya gaya parenting seperti apa sih yang harus dipilih?
Dalam perkembangan zaman yang terus berubah, peran orang tua dalam mendidik anak juga mengalami perubahan yang besar. Para ahli merekomendasikan bahwa pola asuh yang baik adalah pola asuh yang ada diantara keduanya yakni diantara pola asuh VOC dan pola asuh zaman now yang dikenal dengan sebutan pola asuh gentle parenting. Gaya parenting ini mengutamakan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Orang tua bersikap responsive dan mendukung terhadap kebutuhan anak dan memberikan anak kesempatan untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya sehingga bisa diambil jalan tengahnya. Gentle parenting menekankan kelembutan dan kasih sayang orang tua dengan tidak memberikan ancaman atau hukuman kepada anak.
Menurut American Sociological Assosiation, pola asuh gentle parenting cenderung memberikan dampak positif kepada anak karena anak dilibatkan dalam setiap keputusan yang ada sehingga anak merasa dihargai dan dibutuhkan didalam keluarga. Anak diberi ruang untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya dalam setiap aturan yang ada. Aturan yang telah disepakati bersama akan menumbuhkan tanggung jawab dan sikap disiplin terhadap anak sehingga anak mengerti batasan seperti apa yang harus mereka terapkan. Gentle parenting lebih berfokus pada proses bukan hasil semata. Gaya parenting ini memberikan pengertian bahwa anak berhak mendapatkan kesempatan untuk didengar sebagaimana individu lainnya. Di sisi lain orang tua juga bisa tetap tegas dan disiplin pada anak tanpa bentakan dan hukuman. Gentle parenting ini memberikan batasan sesuai dengan kesepakatan antara keduanya.
Perlu diperhatikan bahwa setiap anak memiliki kepribadian yang unik dan berbeda-beda sehingga kebutuhan dalam pola asuh juga berbeda-beda, dengan begitu tidak ada pendekatan tunggal yang spesifik dan sama. Oleh karena itu, dengan menggabungkan berbagai unsur gaya parenting seringkali lebih efektif dalam membantu orang tua untuk mendidik anak menjadi seseorang yang berkembang secara positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H