Mohon tunggu...
Evi Setyo Budi
Evi Setyo Budi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiwa S1 Sastra Inggris yang tertarik pada bidang kepenulisan, public speaking, diskusi, culture dan new things serta berbagai isu terkini yang sedang hangat diperbincangkan baik dari dunia entertaint, sosial, politik, budaya dan sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pola Asuh VOC vs Pola Asuh Zaman Now, Mana yang Lebih Baik?

23 Juni 2024   01:58 Diperbarui: 23 Juni 2024   01:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber www.newyorker.com

Belakangan ini, media sedang diramaikan dengan gaya parenting VOC dan membandingkannya dengan gaya parenting zaman now. Konon, gaya parenting VOC dinilai bisa membuat mental lebih kuat daripada didikan parenting zaman now. Namun sebelum menilai pola asuh yang mana yang lebih efektif, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa sih gaya parenting VOC dan gaya parenting zaman now? Pola asuh zaman dahulu atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan parenting VOC sebenarnya adalah pola asuh otoriter yang mana peran orang tua sangat tinggi dalam mengontrol perilaku anak. Komunikasi yang dilakukan seringkali satu arah dari orang tua ke anak saja. Orang tua juga menetapkan larangan yang sangat keras terhadap anak bahkan menetapkan hukuman untuk mengontrol anak. Nama VOC sendiri diambil dari kongsi dagang Belanda yakni Verenigde Oostindische Compagnie yang pada zaman dulu menguasai berbagai komoditas yang ada di Indonesa. Pada saat itu, VOC terkenal dengan penjajahan yang serba keras, sehingga gaya parenting VOC ini ditekankan pada gaya parenting yang keras akan kedisplinan dan otoritas yang kuat dari orang tua. Maulidya Ulfah dalam buku Digital Parenting yang ditulis pada tahun 2020, menyebutkan bahwa gaya parenting VOC beresiko membuat anak menjadi pribadi yang perundung sehingga dikhawatirkan akan menuntut dan mem-bully teman sebayanya atau orang yang dianggap lebih lemah darinya, bukan hanya dari segi fisik melainkan secara verbal melalui perkataan yang kasar.

Berikut ini beberapa ciri gaya parenting VOC:

a. Kedisiplinan yang kuat

Anak cenderung dididik untuk melaksanakan perintah dari orang tua secara disiplin tanpa adanya diskusi terlebih dahulu. Jika perintah tidak dilaksanakan sesuai dengan kemauan orang tua, maka anak akan mendapatkan hukuman supaya anak jera dan selalu menuruti apa yang diperintahkan orang tua.

b. Aturan yang ketat

Orang tua menerapkan aturan yang kaku dan tegas tanpa adanya ruang negosiasi bagi anak. Aturan -- aturan tersebut harus ditaati dan diindahkan sebagai bentuk bakti dan ketaatan mutlak bagi orang tua. Hukuman yang keras seringkali menjadi opsi untuk menegakkan aturan yang berlaku untuk anak.

c. Otoritas penuh orang tua

Orang tua memegang kendali penuh atas pengambilan keputusan tentang apapun tanpa memperhatikan saran dan masukan dari anak. Seringkali perasaan dan pendapat mereka tidak dihargai dan diperhatikan. Anak harus selalu mengikuti apa yang orang tua perintahkan dan tidak dilibatkan dalam pengambilan setiap keputusan.

d. Kurangnya komunikasi yang terbuka

Ekspresi dan emosi baik positif dan negatif yang disampaikan oleh anak tidak didorong maupun diterima dengan baik. Orang tua cenderung bersikap tertutup dan dingin terhadap anak sehingga anak merasa bahwa perasaanya tidak divalidasi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun