Mohon tunggu...
Evita Yolanda
Evita Yolanda Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kunjungan ke Dokter? Sebaiknya Persiapkan Ini dengan Lengkap

10 Mei 2018   17:11 Diperbarui: 12 Mei 2018   00:03 3875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Informasi ini akan berguna untuk menilai apakah obat-obatan tersebut akan diteruskan atau dihentikan. Karena jika terjadi polifarmasi atau terlalu banyak mengonsumsi obat dalam waktu bersamaan tanpa menilai reaksi antara obat-obatan tersebut, bisa kemungkinan satu jenis obat akan mempengaruhi penyerapan dan metabolisme obat lain di dalam tubuh. Sehingga akan lebih baik untuk diinformasikan kepada dokter jika sedang mengonsumsi obat lain.

Jika Anda atau keluarga memiliki riwayat alergi baik obat maupun makanan, beritahu dokter karena komponen ini sangat penting untuk menghindari pemberian obat yang akan menimbulkan reaksi alergi.

3. Hasil pemeriksaan laboratorium terbaru.

Bila beberapa waktu terakhir ini Anda baru saja melakukan pemeriksaan laboratorium, bawalah hasil tersebut meskipun pemeriksaan dilakukan di fasilitas kesehatan lain. Hal ini akan sangat membantu karena pada beberapa kasus ketika terdapat hasil laboratorium yang terbaru, pasien tidak perlu mengulang pemeriksaan yang sama meskipun di fasilitas kesehatan yang berbeda. Namun pada beberapa kasus, mungkin pemeriksaan laboratorium akan tetap dilakukan, dan hasil pemeriksaan yang sebelumnya akan dijadikan referensi pembanding untuk melihat perkembangan yang terjadi.

4. Hasil pemeriksaan penunjang lainnya (radiologi, patologi anatomi, dsb) yang relevan.

Jika terdapat hasil pemeriksaan radiologi seperti rontgen, CT scan, MRI, atau penunjang lainnya  seperti pemeriksaan EKG (rekam jantung), echo jantung (USG jantung), hasil patologi anatomi (analisa dari jaringan yang diambil), atau hasil pemeriksaan penunjang apapun yang berkaitan dengan penyakit yang kini diderita, sebaiknya dibawa. 

Namun bila sekiranya hasil pemeriksaan tersebut sudah terlalu lama dan tidak relevan dengan keluhan penyakit sekarang, tidak mengapa jika hasil pemeriksaan tersebut tidak dibawa. Hal ini dikarenakan pada beberapa kasus misalnya, pemeriksaan radiologi seperti rontgen, CT scan, atau MRI yang lama, di area yang sama, terkadang diperlukan untuk membandingkan perkembangan penyakit ataupun proses penyembuhan penyakit.

5. Catatan kehamilan untuk bumil dan catatan tumbuh kembang untuk anak.

Bumil (Ibu hamil) dan si kecil biasanya memiliki buku catatan bernama buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Buku KIA ini berwarna merah muda, banyak tersedia di Posyandu, Polindes/Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, bidan, dan rumah bersalin. Cakupan KIA terkait dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, bayi dan anak balita. 

Buku ini amat bermanfaat bagi Ibu dan anak, juga bagi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan. Selain mengandung materi-materi kesehatan Ibu dan anak yang penting, buku ini memiliki kolom catatan kesehatan bumil dan si kecil. Kolom-kolom tersebut, mempermudah dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk memantau riwayat kesehatan dan pemeriksaan sebelumnya baik bumil maupun si kecil.

Buku KIA. Sumber gambar: mediagrahagrafika.blogspot.com
Buku KIA. Sumber gambar: mediagrahagrafika.blogspot.com
6. Surat rujukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun