Mohon tunggu...
Evita Yolanda
Evita Yolanda Mohon Tunggu... Dokter - Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Dia Shalat Subuh Berjamaah 12 Desember, Terlepas dari Perspektif Politis

12 Desember 2016   11:25 Diperbarui: 12 Desember 2016   11:49 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yaaah politik tuuuh.. Tunggu dulu mas bro. Kacamata yang buram monggo dibersihkan dulu pakai lap, nanti melihatnya tidak jelas.. hehe

Mari kita lihat gerakan shalat subuh berjamaah 12 Desember dari kacamata yang lebih jernih.

Keutamaan shalat subuh itu langsung disebut dalam Al Qur'an, yakni shalat yang disaksikan malaikat.  Karena itu, hendaknya umat Islam Indonesia mengusahakan agar shalat subuh di masjid sehidup shalat Jum'at.

Menjaga shalat subuh berjamaah (gambar: mysharing.co)
Menjaga shalat subuh berjamaah (gambar: mysharing.co)
Gerakan shalat subuh berjamaah 1212 dipusatkan di Bandung. Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan shalat Tahajud dan Subuh berjamaah hari ini. Rangkaian acara dimulai dari tahajud bersama pukul 03.00 WIB, dilanjutkan shalat subuh berjamaah, tausiyah, dan acara diakhiri dengan konferensi pers pada pukul 06.00 WIB.

Pada pagi harinya peserta dengan ikat kepala merah-putih melakukan jalan sehat lewat rute dari Masjid Pusdai menuju Gedung Sate, Jalan Diponegoro. Rute yang ditempuh yaitu dari depan Gedung Sate menuju Jalan Cisangkuy-Jalan Cimanuk-Jalan Cimandiri-Jalan Cimalaya-Jalan Diponegoro, lalu diakhiri di Lapangan Gasibu. Rombongan yang telah tiba selanjutnya mengikuti doa bersama di Lapangan Gasibu. Rangkaian kegiatan ini juga diikuti oleh para penyandang disabilitas di Bandung yang diundang untuk turut memeriahkan milad Darrut Tauhid 1212.

Jamaah salat subuh 1212 jalan sehat dari Masjid Pusdai menuju Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung (gambar: detik.com)
Jamaah salat subuh 1212 jalan sehat dari Masjid Pusdai menuju Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung (gambar: detik.com)
Tampak hadir  di lokasi acara, pendakwah Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar.  Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Walikota Bandung Ridwan Kamil turut hadir pada cara tersebut.

Shalat subuh berjamaah dilakukan serentak di kabupaten/kota di seluruh Indonesia dipimpin para ulama setempat. Ini dia daftar masjid yang menggelar gerakan subuh berjamaah dikutip dari Media Center Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Gerakan subuh berjamaah di berbagai masjid di Tanah Air (1/4) (gambar: republika.co.id)
Gerakan subuh berjamaah di berbagai masjid di Tanah Air (1/4) (gambar: republika.co.id)
Gerakan subuh berjamaah di berbagai masjid di Tanah Air (2/4) (gambar: republika.co.id)
Gerakan subuh berjamaah di berbagai masjid di Tanah Air (2/4) (gambar: republika.co.id)
Gerakan subuh berjamaah di berbagai masjid di Tanah Air (3/4) (gambar: republika.co.id)
Gerakan subuh berjamaah di berbagai masjid di Tanah Air (3/4) (gambar: republika.co.id)
Gerakan subuh berjamaah di berbagai masjid di Tanah Air (4/4) (gambar: republika.co.id)
Gerakan subuh berjamaah di berbagai masjid di Tanah Air (4/4) (gambar: republika.co.id)
Gerakan subuh berjamaah hari ini merupakan kegiatan yang baik untuk momentum konsolidasi umat muslim. Umat muslim yang selama ini sering terpecah belah, kini bersatu dalam rangkaian kebersamaan ibadah shalat subuh. Diharapkan kegiatan ini akan menjadi pelopor bagi persatuan dan pembangunan kembali semangat jihad yang telah lama luntur. Semoga acara seperti ini tidak berhenti di sini saja dan menjadi formalitas shalat berjamaah hanya karena momentum yang mendukung. Acara seperti ini baiknya disertai agenda lain yang mengedepankan ibadah sosial yang juga tidak kalah penting dari ibadah personal seperti shalat. Ibadah sosial yang sering kali terdikotomi sebagai kegiatan sehari-hari biasa, yang seharusnya diniatkan untuk kemaslahatan umat.

Perubahan sebuah negeri berawal dari perubahan manusianya. Shalat subuh berjamaah merupakan fondasi kekuatan dan kebersamaan, yang bila dibarengi dengan semangat membangun akan memberikan output luar biasa pada negeri ini. Mau bukti?

Siapa tak kenal negara Turki? Turki benar-benar berubah 180 derajat sejak dipimpin Erdogan dengan AKP nya. Kini negara Turki menunjukkan religiusitas yang luar biasa. Masjid-masjid ramai dengan generasi muda yang beribadah. Poin terpenting adalah ketika waktu subuh tiba, masjid di Turki sangat penuh sesak dengan jamaah yang didominasi anak muda, mirip dengan suasana shalat Jum’at di Indonesia.

Religiusitas masyarakat Turki diikuti dengan berhasilnya Turki dalam membangun independensi dalam keuangan negaranya. Peringkat ekonomi Turki melejit dari 111 menjadi 16, sehingga Turki masuk 20 negara kuat (G20). Pada tahun 2013, pendapatan per kapitanya naik dari 3.500 dolar AS pada 2003 menjadi 11.000 dolar AS. Tanpa bantuan pinjaman luar negeri, pemerintah Turki sanggup membangun Turki untuk bersaing dengan negara-negara maju di dunia. 

Ketua Umum BAZNAS Dr.KH Didin Hafidhuddin, M.Sc menceritakan pengalaman beliau saat berkunjung ke Turki saat Turki telah melesat maju, dan membandingkannya ketika beliau berkunjung tahun 1990-an, saat Turki masih sangat sekuler. Jangankan waktu shalat subuh, ketika azan shalat maghrib pun tak ada yang ke masjid. Namun dengan meningkatnya religiusitas masyarakat Turki, Turki pun meroket dengan segala kemajuannya.

Tujuan gerakan shalat subuh berjamaah nasional ini haruslah jauh lebih besar dari sekedar berpusat pada seseorang yang telah menistakan sebuah ayat karena pemilu. Jangan sampai gerakan besar nan suci seperti ini menjadi kotor karena ada yang "numpang". Mari sucikan aksi mulia ini dengan menjadikannya momentum perubahan besar, menyehatkan Ibu Pertiwi yang telah lama sakit. Jadikan shalat subuh berjamaah ini pemantik semangat dalam hati kita, menciptakan niat yang tulus karena kecintaan pada persatuan umat dan kemajuan bangsa ini.

Persatuan umat (gambar: shutterstock.com)
Persatuan umat (gambar: shutterstock.com)
Salam damai untuk Anda yang telah membaca :)

______________________________________

Gerakan shalat subuh berjamaah harus dilakukan berkesinambungan

Dilakukan secara kontinu sehingga menjadi sebuah kebiasaan

Umat muslim harus meniatkan diri menolong agama Allah dalam semua kegiatan

Sehingga berkah Allah untuk negeri ini akan diturunkan

Salam persatuan !

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun