Mohon tunggu...
PenaYonda
PenaYonda Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan guru jalanan

Menulis adalah suatu keabadian. hanya buah pemikiran yang dapat ditingalkan sebagai kenangan abadi di bumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cenderawasih adalah Masalah Papua

7 September 2022   00:54 Diperbarui: 7 September 2022   02:06 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi (republika.co.id)

Tidak ada tangisan

Tidak ada teriakkan

Tidak ada penggusian 

Tidak ada duka cita

Tidak ada kelaparan

Tidak ada kemiskinan

Tidak ada penjajahan

Berkepanjangan bernanah busuk ditubuh mu, Cenderawasih. semua ini terjadi karena kau Cenderawasih.

Keindahan yang kau miliki, beraneka warna bulu yang kau miliki telah mencuri perhatian orang di belahan dunia. Daya tarik mu sangat kuat, kau telah menjadi magnet bagi mereka. Mereka berdatangan sejak 1623 berlayar, pelayar disebut Tiruan.

Kenapa cenderawasih tidak menelan tiruan ini? Pemburu dan pencuri informasi yang terkandung didalam nemangkawi.

Tiruan mengantikan nemangkawi menjadi Carstensz-(Tiruan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun