Mohon tunggu...
Evi Sholihati Istiqomah
Evi Sholihati Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

It doesn't have to be great to be special

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

23 Oktober 2024   11:40 Diperbarui: 23 Oktober 2024   11:45 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh Evi Sholihati Istiqomah SMAN 1 Rajagaluh Calon Guru Penggerak Angkatan 11Kab. Majalengka

5. Berpegang pada Nilai-Nilai Kebajikan: Sebagai pemimpin pembelajaran, saya dapat menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai inti seperti integritas, keadilan, dan empati dalam pengambilan keputusan. Dengan konsisten berpegang pada nilai-nilai ini, saya dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan perkembangan holistik siswa.

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.

Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~

Kutipan "Education is the art of making man ethical" mengisyaratkan bahwa tujuan utama dari pendidikan bukan hanya untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan praktis kepada siswa, tetapi juga untuk membentuk karakter dan perilaku yang etis. Ketika kita menghubungkan kutipan ini dengan proses pembelajaran yang melibatkan pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan, ada beberapa hal yang bisa dijelaskan:

1. Prioritas Nilai-Nilai Kebajikan: Kutipan tersebut menekankan bahwa pendidikan harus bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kebajikan seperti integritas, kejujuran, empati, dan tanggung jawab kepada siswa. Dalam proses pembelajaran yang melibatkan pengambilan  keputusan, nilai-nilai ini harus diperhitungkan dan diprioritaskan dalam setiap langkah proses pengambilan keputusan.

2. Pembentukan Karakter: Proses pembelajaran yang berfokus pada nilai-nilai kebajikan tidak hanya membantu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membantu membentuk karakter mereka. Melalui  pengambilan keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai kebajikan, siswa belajar untuk menginternalisasi prinsip-prinsip etis dalam tindakan mereka sehari-hari.

3. Keterlibatan Aktif dalam Pembelajaran: Pembelajaran etis tidak hanya terjadi melalui pengajaran langsung, tetapi juga melalui pengalaman langsung dalam pengambilan keputusan. Dalam modul pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan, siswa mungkin diminta untuk secara aktif terlibat dalam situasi-situasi pembelajaran yang menuntut mereka untuk mempertimbangkan nilai-nilai kebajikan dalam proses pengambilan keputusan.

4. Penerapan Nilai-Nilai dalam Kehidupan Sehari-Hari: Tujuan akhir dari pendidikan yang bertujuan untuk membuat manusia etis adalah agar siswa dapat menerapkan nilai-nilai kebajikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang membantu siswa mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan yang etis dalam berbagai konteks kehidupan.

Dengan demikian, kutipan tersebut menyoroti pentingnya nilai-nilai kebajikan dalam pendidikan dan relevansinya dengan proses pembelajaran yang melibatkan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip-prinsip etis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun