Budaya Positif:Budaya positif di sekolah adalah lingkungan di mana murid merasa dihargai, didukung, dan aman untuk belajar dan berkembang. Pembelajaran berdiferensiasi berperan penting dalam menciptakan budaya positif dengan memastikan bahwa setiap murid merasa diakui dan dipahami dalam proses pembelajaran. Ketika murid merasa bahwa kebutuhan belajar mereka dipenuhi, mereka akan lebih termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran, yang berkontribusi pada suasana kelas yang positif.
Segitiga Restitusi:Segitiga Restitusi menekankan pada pemulihan hubungan dan tanggung jawab pribadi murid dalam menangani masalah perilaku. Pembelajaran berdiferensiasi mendukung segitiga restitusi dengan menyediakan pendekatan yang menghargai perbedaan individu dan kebutuhan murid, sehingga murid merasa didengar dan dihargai. Ini membantu dalam menciptakan lingkungan di mana murid lebih mungkin bertanggung jawab atas tindakan mereka dan berkontribusi pada pemulihan hubungan yang positif di kelas.
Motivasi:Pembelajaran berdiferensiasi sangat erat kaitannya dengan motivasi murid. Ketika guru menyesuaikan materi dan metode pengajaran dengan minat dan kebutuhan murid, murid cenderung lebih termotivasi untuk belajar. Motivasi intrinsik meningkat ketika murid merasa bahwa pembelajaran relevan dan sesuai dengan potensi mereka. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan motivasi belajar murid.
Kesimpulan
Pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya memperkuat praktik pengajaran yang inklusif dan adil, tetapi juga terkait erat dengan berbagai prinsip dan modul lain dalam Program Pendidikan Guru Penggerak. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat mewujudkan pendidikan yang memerdekakan dan berpusat pada murid, mendukung budaya positif di sekolah, dan meningkatkan motivasi belajar murid. Pendekatan ini merupakan fondasi penting dalam mewujudkan visi dan nilai-nilai Guru Penggerak, serta dalam menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi semua murid.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI