Mohon tunggu...
Evi Sholihati Istiqomah
Evi Sholihati Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

It doesn't have to be great to be special

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Implementasinya dalam Kelas

30 Agustus 2024   17:10 Diperbarui: 30 Agustus 2024   22:00 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Diferensiasi Konten (Content Differentiation):

  • Penjelasan: Strategi ini melibatkan penyesuaian materi atau topik yang dipelajari oleh siswa berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Guru dapat menyederhanakan materi untuk murid yang membutuhkan, sementara murid yang lebih cepat memahami dapat diberikan tantangan lebih lanjut atau materi yang lebih mendalam.
  • Contoh: Dalam pelajaran matematika, murid yang lebih mahir mungkin diberikan soal-soal yang lebih kompleks, sementara murid lain mendapatkan latihan yang lebih mendasar untuk menguasai konsep dasar.

2. Diferensiasi Proses (Process Differentiation):

  • Penjelasan: Ini melibatkan penyesuaian cara atau metode yang digunakan murid untuk belajar. Guru dapat menyediakan berbagai cara untuk memproses informasi, seperti bekerja dalam kelompok, proyek individu, diskusi, atau penggunaan teknologi.
  • Contoh: Dalam kelas sains, beberapa murid mungkin melakukan eksperimen secara langsung, sementara yang lain mungkin belajar melalui video atau simulasi, tergantung pada preferensi belajar mereka.

3. Diferensiasi Produk (Product Differentiation):

  • Penjelasan: Strategi ini memberikan kebebasan kepada murid dalam memilih cara mereka menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi. Murid dapat memilih untuk membuat presentasi, laporan tertulis, video, atau bentuk lain yang sesuai dengan gaya belajar mereka.
  • Contoh: Dalam pelajaran sejarah, satu murid mungkin memilih untuk membuat esai, sementara siswa lain membuat proyek seni atau presentasi multimedia tentang topik yang sama.

Ketiga strategi ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua murid dapat belajar secara efektif sesuai dengan kemampuan dan minat mereka.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Kebutuhan Belajar Murid

Pembelajaran berdiferensiasi sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan belajar murid karena pendekatan ini mengakui bahwa setiap murid adalah individu yang unik. Dengan memberikan materi dan pengalaman belajar yang disesuaikan, guru dapat membantu setiap murid mencapai potensi maksimal mereka. Murid yang mungkin tertinggal dapat diberikan dukungan tambahan, sementara murid yang lebih maju dapat ditantang dengan tugas yang lebih kompleks. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga memotivasi murid karena mereka merasa dihargai dan didukung dalam perjalanan belajar mereka.

Kaitan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Modul Lain di Program Pendidikan Guru Penggerak

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan belajar murid secara individual, dan ini memiliki keterkaitan erat dengan berbagai modul lain dalam Program Pendidikan Guru Penggerak. Berikut adalah bagaimana pembelajaran berdiferensiasi berhubungan dengan modul-modul tersebut:

  1. Filosofi Ki Hadjar Dewantara (KHD):Filosofi KHD yang menekankan pentingnya pendidikan yang memerdekakan murid sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi. KHD percaya bahwa pendidikan harus menghargai setiap individu dan mendukung mereka dalam mengembangkan potensi unik mereka. Pembelajaran berdiferensiasi mencerminkan prinsip ini dengan memberikan ruang bagi murid untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar mereka, sehingga mereka dapat berkembang secara optimal dan merdeka dalam belajar.

  2. Visi Guru Penggerak:Visi Guru Penggerak adalah mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid, di mana setiap murid mendapatkan perhatian dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pembelajaran berdiferensiasi mendukung visi ini dengan memungkinkan guru untuk mengadaptasi metode pengajaran dan materi agar sesuai dengan kebutuhan belajar setiap murid, memastikan bahwa setiap murid dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

  3. Nilai dan Peran Guru Penggerak:Guru Penggerak diharapkan menjadi pemimpin pembelajaran yang inspiratif dan agen perubahan dalam komunitas sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan Guru Penggerak untuk mengaplikasikan nilai-nilai keadilan, inklusivitas, dan penghargaan terhadap keragaman dalam praktik pengajaran mereka. Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, Guru Penggerak dapat menciptakan lingkungan belajar yang adil dan mendukung perkembangan semua murid.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun