Mohon tunggu...
Evi Sholihati Istiqomah
Evi Sholihati Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

It doesn't have to be great to be special

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 1.1

29 Juni 2024   16:30 Diperbarui: 30 Juni 2024   22:53 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

JURNAL REFLEKSI MODUL 1.1 PEMIKIRAN FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA

Assalamualaikum, wr. wb.. Perkenalkan nama saya Evi Sholihati Istiqomah, S.Pd.I.  CGP Angkatan 11 asal sekolah SMA Negeri 1 Rajagaluh, kabupaten Majalengka. Di sini saya akan menuliskan jurnal dwi mingguan / jurnal refleksi modul 1.1 tentang pemikiran filosofi Ki Hajar Dewantara.

Jurnal adalah sebuah publikasi atau catatan tertulis yang berisi catatan, penelitian, atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang dalam bidang tertentu. Jurnal biasanya digunakan oleh para akademisi, peneliti, atau praktisi dalam berbagai disiplin ilmu seperti ilmu sosial, ilmu alam, kedokteran, atau teknologi. urnal digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi mengenai hasil penelitian dan eksperimen yang dilakukan oleh para peneliti. Dalam jurnal ini, peneliti dapat mencatat langkah-langkah yang diambil, data yang diperoleh, serta analisis dan kesimpulan yang dihasilkan.

Jurnal dwi mingguan ini merupakan salah satu bentuk tugas Pendidikan calon guru penggerak yang ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali. Jurnal dwi mingguan ini adalah tulisan hasil proses belajar yang saya alami, saya dapatkan dan saya aplikasikan guna menunjang tugas sebagai pendidik.

Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001).

Model refleksi yang digunakan pada penulisan jurnal ini adalah 4F, merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

  • Facts (Peristiwa): Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut?
  • Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang membuat Anda memiliki perasaan tersebut.
  • Findings (Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?
  • Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari peristiwa ini?

Berikut ini hasil refleksi saya selama mengikuti Pendidikan guru penggerak Angkatan 11 pada dua minggu ini:

1. Facts (Peristiwa)

Bismillahirahmanirahim...Alhamdulillahirabil'alamin Saya ucap syukur yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah Allah SWT, berikan kepada saya untuk mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 11.

Guru Penggerak merupakan program KEMDIKBUDRISTEK, melalui tahapan-tahapan seleksi saya lulus menjadi CGP Angkatan 11. Tentu bukan hal yang mudah menjadi salah satu dari sekian banyak orang pendaftar Calon Guru Penggerak Angkatan 11. Bagi saya ini adalah suatu kebanggan karena pada seleksi CGP Angkatan 11 saya langsung lulus pada tahap 2. Namun demikian kelulusan ini menjadi tantangan bagi saya untuk dapat mengikuti serta menyelesaikan seluruh proses pendidikan guru penggerak selama 6 bulan ke depan.

Pada tanggal 13 Junii 2024 seluruh Calon Guru Penggerak (CGP) mengikuti kegiatan pembukaan secara daring. Pada tanggal 14 Juni 2024 diwajibkan mengerjakan pre-test di LMS. Pada tanggal 19 Juni 2024 seluruh Calon Guru Penggerak (CGP) diundang untuk pengenalan pengisian LMS di PMM dan persiapan Lokakarya Orientasi. Pada tanggal 23 Juni 2024 diadakan Lokakarya Orientasi secara luring di Aula SMPN 3 Majalengka dari pukul 08.00 sampai 13.30. kegiatan Loka ini dihadiri oleh pengawas dan kepala sekolah.

Adapun tujuan kegiatan Lokakarya Orientasi ini:

  • Agar Kepala Sekolah memahami pentingnya program guru penggerak. Adanya kesepakatan dari kepala sekolah dan Calon Guru Penggerak.
  • Agar Calon Guru Penggerak memahami alur program Guru Penggerak.
  • CGP dapat mengidentifikasi posisi diri pada kompetensi guru penggerak.
  • CGP dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri guru prnggerak berikut dukungan yang diperlukan dan tantangan yang akan dihadapi.
  • CGP mampu membuat Fortofolio Digital sebagai pengembangan kompetensi.

Dengan jadwal yang telah disusun sebelumnya, kegiatan demi kegiatan telah saya lewati. Pengalaman pertama saya mengerjakan tugas ruang kolaborasi pada tanggal 24 Juni 2024 di channel google drive saya Evi Sholihati, dengan link: https://drive.google.com/file/d/1OBrTWww0UdLjeZDeokurlfw0VdIC3_Qs/view?usp=sharing

Kemudian pada tanggal 25 juni 2024 pengumpulan tugas modul 1.1.a.6 Demontrasi kontekstual, tugas tersebut saya kerjakan dan kumpulkan dengan cara upload di channel youtube pribadi dengan nama akun Evi Sholihati, link : https://youtu.be/QrnKl2JFsuU

Selanjutnya pada hari tanggal 27 juni 2024 saya Kembali mengumpulkan tugas pada modul 1.1.a.8 Koneksi antar materi dengan tema kesimpulan dan refleksi pemikiran Ki Hajar Dewantara, tugas tersebut saya kerjakan berupa video dan saya kumpulkan melalui channel youtube pribadi saya dengan nama akun Evi Sholihati, link: https://youtu.be/vHpwlgLy1Mc, Tanggal 28 juni 2024 Elaborasi Pemahaman bersama  instruktur, Ibu Nelis Dian Dahliani,S.Pd. MM. 

Kemudian pada hari sabtu, 29 juni 2024 pengumpulan tugas membuat jurnal refleksi dwi mingguan sebagai refleksi atas rangkaian pembelajaran modul 1.1 selama dua minggu ini. Tugas tersebut saya kumpulkan di LMS pribadi milik saya dan saya unggah di Kompasiana dengan nama akun Evi Sholihati Istiqomah, Link;  ; https://www.kompasiana.com/evisholihatiistiqomah3409/667fd348ed6415762c56d842/jurnal-refleksi-modul-1-1  Dan yang terakhir pada hari minggu 30 juni 2024 saya mengumpulkan tugas Aksi Nyata sebagai tindak lanjut dari pembelajaran yang telah saya dapatkan dari modul 1.1. tugas tersebut saya kerjakan berupa video dan saya kumpulkan melalui channel youtube pribadi saya dengan nama akun Evi Sholihati, link: https://youtu.be/Mcc2sLxVwn0

Hambatan/kesulitan saya dalam proses pembelajaran di minggu ini. Mungkin karena saya yang masih kurang dapat memanfaatkan waktu di dalam membagi antara tugas di sekolah dengan tugas yang harus dikerjakan di LMS.

2. Feeling (Perasaan)

Selama menjalani Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 ini saya merasa senang, karena seperti mendapatkan pengalaman baru untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi saya sebagai seorang pendidik.

Saya selalu berusaha aktif mengikuti setiap proses pembelajaran di LMS dan senantiasa menunggu waktu untuk Video Converence (Vicon) karena dapat saling berdiskusi untuk mengubah mindset dan aksi nyata di kelas guna perbaikan kualitas pembelajaran kita.

Saya juga merasa senang mendapatkan berbagai pengetahuan serta keterampilan baru baik dari fasilitator, pengajar praktik, maupun rekan-rekan CGP yang menjadi komunitas belajar baru untuk saling berbagi.

Di sisi lain, saya merasa cukup kelelahan dalam menyelesaikan tugas-tugas di LMS karena pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak ini tidak boleh mengganggu pelaksanaan tugas mengajar di sekolah. Waktu dan hari demi hari terasa begitu cepat berlalu. Tenggang waktu seolah memburu untuk dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.

Dari sini saya belajar, bahwa dalam hidup kita harus menghargai waktu karena waktu terus berputar dan tidak akan dapat terulang kembali.

Rasa lelah, semoga menjadi berkah dan manfaat untuk mengasah pengetahuan, dan keterampilan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Di dalam lelah ini saya berdo'a semoga Allah SWT agar senantiasa memberikan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan PPGP ini hingga akhir dengan baik dan hasil yang maksimal. Saya bersyukur kepada keluarga terutama istri dan anak-anak tercinta dapat memahami kesibukan saya dalam mengikuti Pendidikan guru penggerak.

Selama dua minggu mempelajari modul 1.1 ini saya merasa bahwa profesi guru harus menjadi panggilan jiwa sehingga kita dapat menjalankan tugas dengan tulus dan ikhlas. Dengan mengimplementasikan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang menuntun dan menghamba kepada anak, saya merasa bahwa anak-anak lebih antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

Dari modul ini juga saya harus menjadi guru yang lebih sabar dalam menghadapi berbagai karakteristik murid yang sejatinya memang memiliki kodratnya masing-masing. Dari perubahan kecil yang saya lakukan di kelas menjadi penyemangat saya untuk menyelesaikan setiap tahapan pendidikan guru penggerak ini.

3. Finding (Pembelajaran)

Saya mendapat ilmu-ilmu baru yang sangat saya perlukan untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. Melalui 6 Dasar pemikiran ki hajar Dewantara saya merasa mendapat bekal yang tidak ternilai harganya.

Sebagai seorang pendidik saya harus menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat dengan mengacu pada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.

Saya menyadari bahwa anak memiliki kodrat merdeka, oleh karena itu saya harus memberikan kemerdekaan kepada anak-anak untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai dengan minat, bakat , dan kreatifitasnya agar mereka dapat mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya.

Sebagai pendidik saya harus senantiasa menghamba kepada anak atau dengan kata lain berpihak pada mereka.menjadikan mereka subyek bukan obyek. Saya juga harus memandang murid bukanlah kertas yang bisa digambar sesuai kemauan saya , karena mereka lahir dengan kodrat yang samar. Tugas kita adalah menebalkan garis-garis samar itu agar dapat memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia seutuhnya.
Menerapkan budi pekerti yang luhur merupakan keharusan yang tidak terbantahkan dengan cara mengintegrasikan setiap proses pembelajaran dengan pencapaian profil pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri , bernalar kritis dan kreatif.

Sebagai seorang pendidik diibaratkan seorang petani yang menanam jagung misalnya. Hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung tersebut, memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman jagung , memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat dsb. Agar tanaman itu tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi

.

4. Future (Penerapan)

Saya akan melakukan hal terbaik didalam proses pembelajaran saya dikelas, agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. Banyak hal yang akan saya benahi yang selama ini tanpa saya sadari apa yang saya lakukan jauh dari kata sempurna jika dikaitkan dengan filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara .

Pembelajaran yang berpusat pada guru harus segera diganti dengan pembelajaran yang berpusat pada murid, agar tercipta interaktif yang menyenangkan didalam kelas. Memberi kebebasan kepada anak-anak untuk menggali potensi yang dimilikinya harus terjadi dalam proses pembelajaran agar mereka menemukan jati dirinya sehingga menjadi manusia seutuhnya.

Demikianlah isi jurnal dwi mingguan / jurnal refleksi modul 1.1 tentang pemikiran filosofi Ki Hajar Dewantara yang di buat oleh Evi Sholihati Istiqomah, semoga bermanfaat dan kurang lebihnya mohon maaf. Wassalamualaikum. Wr, wb..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun