Namun juga menimbulkan dampak negatif yaitu terjadinya kegiatan impluse buying yaitu dorongan untuk melakukan pemborosan yang tidak sesuai dengan prinsip dalam Islam. Bagi Muslim yang kaffah akan memahami esensi dari konsumsi yaitu cukup dan tidak berlebih-lebihan. Â Seharusnya penggunaan paylater perlu diimbangi dengan pemahaman tentang potensi risiko yang dapat ditimbulkannya serta memperhatikan antara kebutuhan dan keinginannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/view/1458/1060
http://eprints.stainkudus.ac.id/1740/5/FILE%205%20BAB%20II.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/41092-ID-norma-dan-nilai-dalam-ilmu-ekonomi-islam.pdf
http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/download/1458/1060
https://jurnal.polban.ac.id/an/article/download/2058/1999
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/Commercium/article/view/41291/35642
http://repository.stainparepare.ac.id/290/1/12.2200.027.pdf
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/23/impulsive-buying
http://digilib.uinsgd.ac.id/31849/4/4_bab1.pdf
https://e-journal.iain palangkaraya.ac.id/index.php/TF/article/download/1900/1347#:~:text=Dalam%20pandangan%20Islam%2C%20konsumerisme%20dilarang,duniawi%20dan%20menumbuhkan%20sifat%20sombong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H