Mohon tunggu...
Rina Evi
Rina Evi Mohon Tunggu... -

"Dan nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu DUSTAKAN?"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berani Lebih Baik

16 Mei 2016   21:58 Diperbarui: 16 Mei 2016   22:55 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Malu.”

“Dulu, aku juga merasa malu, Alhamdulillah.. kita masih memiliki rasa malu. Akan tetapi, jika kita melakukan hal kebaikan kok malu, namun ketika kita enggan meninggalkan hal yang tidak baik kok biasa aja, kan ya lucu?”

“Tapi Mbak.”

“Jangan pakai tapi, jangan turuti kata tapi. Untuk berani lebih baik, hapus kata ‘tapi’ dalam fikiranmu. Kata tapi adalah penghambat dan penghalangmu menuju jalan yang lebih baik.”

Nikmati saja prosesnya, ambil hikmahnya. Nikmatilah seperti nikmatnya ketika waktu kecil kita belajar berjalan. Kita belajar berjalan, tetapi jika kita mendengar:‘tapi kalau jatuh gimana? Tapi kalau kesandung gimana? Dan tapi tapi lainnya.’ Jika kita turuti kata tapi satu kali saja, mana mungkin sekarang kita bisa berjalan? Wallahua’lam bishawab.

(http://rinaeviku.blogspot.co.id/2016/02/berani-lebih-baik.html)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun