Pesan lama yang tak sengaja terbaca, berbisik di antara sesamanya
Bertanya sudahkah terlupakan, menggenggam celoteh yang kian ceroboh
Aku berjalan di atas janji-janji
Keringat di pelipis membasahi jalan
Sunyi bukan? Tapi inilah perjalanan
Aku yang kau tinggalkan
Aku yang kau bawa
Aku yang kau bahagiakan
Aku yang kau beri tangisan
Bahagia tidak tertawa
Tertawa tidak bahagia
Kaulah kawan, kaulah lawan
Semenjak kau putihkan jejak-jejak, derapnya tak lagi tertinggal
Ya! Tentu saja ia kubawa bersama selusin bintang yang terang menyala
Kulelapkan di tepi lantai persembunyian
Tanpa endapan, tanpa gurauan
Bersimpuh, terpaku-terpejam
Maka, telah hilang seorang "aku", di persembunyiannya sendiri.
Surabaya, 04 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H