Penelitian menunjukkan bahwa anak yang cukup tidur dan makan dengan teratur cenderung lebih stabil secara emosional.
c. Ajarkan Komunikasi Sederhana
Menggunakan bahasa isyarat sederhana untuk kebutuhan dasar seperti "minum" atau "makan" dapat membantu anak mengekspresikan keinginannya sebelum tantrum terjadi.
d. Berikan Pilihan
Anak merasa memiliki kontrol jika diberi pilihan sederhana. Contoh: "Kamu mau pakai baju merah atau biru?"
Fakta Penutup
Tantrum adalah bagian alami dari perjalanan tumbuh kembang anak. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, orang tua dapat membantu anak mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Pendekatan yang penuh empati, tenang, dan konsisten adalah kunci untuk menghadapi tantrum tanpa emosi negatif.
Faktanya anak yang dibimbing dengan pendekatan yang positif dalam menghadapi tantrum cenderung memiliki kemampuan pengelolaan emosi yang lebih baik saat dewasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI