Mohon tunggu...
Evi Nurhidayah
Evi Nurhidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Madrasatul ula untuk si kecil mungil

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ledakan Kecil, Pelajaran Besar : Mengatasi Tantrum Anak Tanpa Menguras Emosi

24 Januari 2025   19:39 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang cukup tidur dan makan dengan teratur cenderung lebih stabil secara emosional.

c. Ajarkan Komunikasi Sederhana

Menggunakan bahasa isyarat sederhana untuk kebutuhan dasar seperti "minum" atau "makan" dapat membantu anak mengekspresikan keinginannya sebelum tantrum terjadi.

d. Berikan Pilihan

Anak merasa memiliki kontrol jika diberi pilihan sederhana. Contoh: "Kamu mau pakai baju merah atau biru?"

Fakta Penutup

Tantrum adalah bagian alami dari perjalanan tumbuh kembang anak. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, orang tua dapat membantu anak mengelola emosi mereka dengan lebih baik. Pendekatan yang penuh empati, tenang, dan konsisten adalah kunci untuk menghadapi tantrum tanpa emosi negatif.

Faktanya anak yang dibimbing dengan pendekatan yang positif dalam menghadapi tantrum cenderung memiliki kemampuan pengelolaan emosi yang lebih baik saat dewasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun