Mohon tunggu...
Evi Nurhidayah
Evi Nurhidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Madrasatul ula untuk si kecil mungil

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ledakan Kecil, Pelajaran Besar : Mengatasi Tantrum Anak Tanpa Menguras Emosi

24 Januari 2025   19:39 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:39 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak lagi tantrum (https://images.app.goo.gl)

b. Berempati pada Perasaan Anak

Empati membantu anak merasa dimengerti dan tidak sendirian. Studi oleh Child Mind Institute menunjukkan bahwa anak yang merasa didengar cenderung lebih mudah belajar mengelola emosi.

  • Contoh: Katakan, "Ibu tahu kamu marah karena tidak bisa makan permen sekarang. Tapi kita makan siang dulu, ya."

c. Jangan Memberikan Hukuman Fisik atau Verbal

Hukuman fisik atau verbal dapat memperburuk tantrum dan berdampak negatif pada perkembangan emosional anak. Penelitian oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa hukuman fisik dapat meningkatkan risiko agresi pada anak di masa depan.

d. Alihkan Perhatian Anak

Mengalihkan perhatian adalah salah satu cara cepat untuk meredakan tantrum. Misalnya, berikan mainan favorit atau ajak melihat sesuatu yang menarik, seperti burung di luar jendela.

e. Ajarkan Anak Mengelola Emosi

Anak-anak butuh diajarkan bagaimana mengenali dan mengelola emosinya. Sebuah studi oleh University of Illinois menunjukkan bahwa anak yang diajarkan strategi pengelolaan emosi memiliki tingkat tantrum yang lebih rendah.

  • Ajarkan teknik sederhana seperti bernapas dalam-dalam sambil menghitung sampai tiga.

Langkah Pencegahan Tantrum

a. Buat Rutinitas yang Konsisten

Rutinitas memberikan rasa aman pada anak. Anak yang tahu apa yang diharapkan cenderung lebih sedikit mengalami tantrum.

  • Contoh: Jadwal tidur yang konsisten pada jam yang sama setiap hari.

b. Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun