Mohon tunggu...
Evi Nurhidayah
Evi Nurhidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Madrasatul ula untuk si kecil mungil

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kode Alam Bayi : Mengungkap Makna di Balik Kebiasaan Mengisap Jari

28 Desember 2024   19:58 Diperbarui: 28 Desember 2024   19:58 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi mengisap jari (https://id.theasianparent.com)

Kesabaran dan Konsistensi
Menghentikan kebiasaan mengisap jari membutuhkan waktu dan konsistensi. Orang tua perlu sabar dan terus memberikan dukungan serta penguatan positif saat anak mencoba mengurangi kebiasaan ini. Menghukum atau memberikan tekanan justru dapat memperburuk masalah dan meningkatkan stres pada anak.

  • Memberikan Lingkungan yang Positif
    Orang tua harus menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak, dengan cara memperkenalkan rutinitas yang menenangkan dan memberikan perhatian yang cukup. Memberikan rasa aman dan percaya diri pada anak akan membantu mereka mengurangi ketergantungan pada kebiasaan mengisap jari.

  • Menggunakan Strategi Pengalihan yang Tepat
    Orang tua dapat mencoba memberikan alternatif yang lebih sehat atau menyenangkan, seperti mengalihkan perhatian anak dengan aktivitas kreatif atau bermain bersama. Ini akan membantu mengurangi keinginan anak untuk mengisap jari tanpa merasa terpaksa atau diberi tekanan.

  • Perilaku alami pada bayi yang memberikan rasa nyaman dan menenangkan, namun jika kebiasaan ini berlangsung lama atau mengganggu perkembangan, penting untuk memberikan perhatian lebih. Dengan dukungan yang tepat dari orang tua dan profesional, kebiasaan ini dapat dikurangi atau dihentikan dengan cara yang sehat dan efektif. Penting untuk memahami bahwa setiap anak berkembang dengan cara dan kecepatan yang berbeda, sehingga memberikan ruang dan dukungan yang penuh kasih sayang adalah hal utama dalam membantu mereka mengatasi kebiasaan ini.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun