Mohon tunggu...
Evi Nurhidayah
Evi Nurhidayah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Madrasah Halim

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Adab Sebelum Ilmu: Fondasi Parenting Islami

25 Desember 2024   07:30 Diperbarui: 24 Desember 2024   21:49 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting Ala Rasulullah  (Sumber:https://buku.kompas.com/profile/93/dhea-oktavia-ananda) 

Dalam Islam, mendidik anak bukan sekadar membekali mereka dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak mulia yang menjadi cerminan nilai-nilai Islami. Salah satu prinsip mendasar yang diwariskan oleh para ulama adalah pentingnya mengajarkan adab sebelum ilmu. Prinsip ini bukan hanya menjadi panduan pengasuhan yang relevan di masa lalu, tetapi juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan era modern saat ini.

Adab, yang mencakup tata krama, etika, dan akhlak mulia, menjadi pondasi bagi anak untuk menerima dan mengamalkan ilmu secara benar. Dalam tradisi Islam, ilmu tanpa adab dapat membawa kerusakan, sementara ilmu yang disertai adab akan menghasilkan pribadi yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh banyak ulama, termasuk Imam Malik yang berkata, “Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.”

Di tengah pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, tantangan dalam mendidik anak semakin kompleks. Anak-anak tidak hanya perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan modern, tetapi juga harus dipersiapkan dengan karakter kuat agar mampu menghadapi tantangan dunia yang penuh godaan dan perubahan nilai. Oleh karena itu, prinsip adab sebelum ilmu tetap relevan sebagai fondasi dalam membangun generasi Muslim yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pentingnya adab sebelum ilmu, bagaimana prinsip ini diimplementasikan dalam parenting Islami, serta manfaat yang dapat dirasakan oleh keluarga dan masyarakat secara luas.

Definisi Adab dalam Perspektif Islam

1. Pengertian Adab

Adab dalam Islam memiliki makna yang luas dan mencakup tata krama, perilaku baik, dan akhlak mulia. Adab adalah cerminan dari keimanan seseorang dan menjadi tolok ukur sejauh mana seseorang memahami nilai-nilai agama. Secara etimologi, adab berarti kebaikan yang mengarahkan seseorang pada perilaku yang terpuji. Dalam praktiknya, adab meliputi berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah, sesama manusia, hingga lingkungan.

Para ulama menyatakan bahwa adab adalah bagian tak terpisahkan dari akhlak seorang Muslim. Dalam konteks pendidikan anak, adab tidak hanya mengajarkan sopan santun, tetapi juga melibatkan pembiasaan sikap yang mencerminkan keimanan, seperti rendah hati, sabar, dan menghormati orang lain.

2. Pentingnya Adab dalam Kehidupan Sehari-Hari

Adab menjadi pondasi moral individu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adab, ilmu yang dimiliki seseorang tidak akan memberikan manfaat yang sebenarnya, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Misalnya, seorang anak yang cerdas dalam akademik tetapi tidak memiliki sopan santun akan sulit diterima dalam masyarakat.

Adab juga memiliki peran penting dalam ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Orang yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, mengajarkan adab pada anak sejak dini adalah langkah strategis untuk membentuk karakter Islami yang kuat. Anak-anak yang dibiasakan untuk bersikap sopan, menghormati orang tua, dan menjaga etika dalam berinteraksi akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga beradab dan berakhlak mulia.

Adab yang baik menjadi fondasi dalam hubungan sosial dan membangun harmoni di masyarakat. Ketika anak memahami nilai-nilai ini, mereka tidak hanya menjadi individu yang baik secara pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya.

Pentingnya Adab Sebelum Ilmu

1. Makna dan Filosofi di Balik Prinsip Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun