Keunggulan Chelsea lewat Palmer di babak pertama, mampu dibalikkan oleh Fulham lewat gol Harry Wilson dan Rodrigo Muniz.
Kekalahan 1-2 inipun semakin membuat jarak mereka kembali menjauh jadi 7 poin. Padahal, Liverpool masih punya sisa tabungan satu match dari laga tunda versus Everton.
Selain Chelsea, kenyamanan Liverpool di tabel klasemen diperkuat dengan anjloknya performa Manchester City. The Citizen yang kerap jadi batu sandungan dari penantang gelar tim-tim lain seperti Liverpool, mereka hanya mampu bermain imbang dengan Everton 1-1.
Posisi 7 yang saat ini ditempati Man City dengan 28 poin, sangat jauh dari perolehan Liverpool yang menduduki posisi pertama dengan 42 poin. Perbedaan 14 poin seperti hal yang sedikit mustahil bagi mereka buat mempertahankan gelar EPL. Apalagi badai cedera yang menimpa mereka, memperparah kondisi Manchester Biru saat ini.
Liverpool dipastikan menjadi juara paruh musim. Setelah poin mereka di putaran pertama tak akan mampu disamai oleh para rival terdekat, seperti Chelsea dan Arsenal.
Namun, satu yang mengganggu mereka saat ini. Yaitu, kehadiran Nottingham Forest di papan atas. Tim Perhutani FC, begitu sapaan fans Liverpool di Indonesia terhadap Nottingham Forest, menjadi satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Liverpool sejauh ini.
Apalagi saat ini mereka berada di posisi ketiga. Memang bukan sebuah kebetulan apabila mereka dapat mengalahkan Liverpool di Anfield kala itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H