Tapi memang wajar mereka merasa seperti itu. Karena pemain seperti Onana, Dalot ataupun Zirkzee seperti pemain berbeda dibanding saat mereka bermain di tim sebelumnya. Onana bahkan pernah membawa tim asal Italia Inter Milan melaju hingga partai final di ajang Uefa Champions League.
Sedangkan Joshua Zirkzee, bermain sangat apik di Bologna musim lalu. Dia mampu melesakkan 12 gol saat berseragam Bologna dan membawa tim tersebeut tampil di Liga Champions musim ini. Atas dasar itulah Eric Ten Hag selaku pelatih Emyu sebelumnya, meminta manajemen membawa Zirkzee dengan bandrol hingga 42 juta euro.
Bukan cuma Zirkzee, musim ini Emyu juga mendatangkan Leny Yoro dari Lille 62 juta euro, De Light dari Munchen 45 juta euro, Mazraoui juga dari Munchen 15 juta euro, serta Manuel Ugarte dari PSG dengan menelan biaya dikisaran 50 juta euro.
Artinya, lebih dari 200 juta euro mereka habiskan di bursa transfer musim panas kemarin. Namun hasilnya masih nihil. ETH sudah dipecat, dan kini pengantinya Ruben Amorim masih inkonsisten. Namun, memang sewajarnya pelatih baru harus dikasih waktu buat beradaptasi dengan skuad dan liga yang baru.
Akan tetapi, dengan tim yang tergolong mewah seharusnya bikin Amorim was-was dan cepat memperbaiki diri, kalau nasibnya tidak mau sama seperti pendahulunya, Eric Ten Hag.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H