Konsep slow living memang terdengar ideal, namun bagaimana penerapannya di tengah kota yang padat? Beberapa kota di dunia telah berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup ini, dengan menyediakan ruang hijau, fasilitas publik yang ramah pejalan kaki, dan program-program yang mendorong masyarakat untuk hidup lebih lambat.
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa kota slow living yang cocok bagi orang-orang yang butuh kenyamanan dalam hidup.
Solo, Yogyakarta, Malang dan Salatiga jadi beberapa contoh kota di Indonesia yang bisa kita tempati buat menenangkan diri dari kehidupan urban.
Slow living bukanlah sekadar tren semata, melainkan sebuah gerakan yang mengajak kita untuk meredefinisi kesuksesan dan kebahagiaan. Dengan memilih untuk hidup lebih lambat, kita tidak hanya akan mendapatkan manfaat pribadi, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya dunia yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H