Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Nulis-Nulis

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toilet Sekolah, Tempat Berkumpulnya Bakteri atau Sumber Inspirasi?

17 Desember 2024   15:39 Diperbarui: 17 Desember 2024   15:39 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda terbayang melangkah ke dalam toilet sekolah? Membayangkan aroma yang menusuk hidung, lantai licin, dan mungkin ada coretan-coretan "misterius" di dindingnya? Ya, jujur saja, toilet sekolah memang kerap mendapat predikat sebagai sarang kuman dan tempat yang mesti dihindari.

Tapi, tunggu dulu! Percaya atau tidak, toilet sekolah juga bisa menjadi sumber inspirasi, lho!

Kita bahas yang familiar dulu, ya. Memang tidak bisa dipungkiri, toilet sekolah yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus. Ini karena beberapa faktor, seperti:

Toilet sekolah digunakan oleh ratusan siswa setiap harinya. Intensitas penggunaan ini bisa membuat toilet cepat kotor dan lembab, menjadi lingkungan ideal untuk bakteri dan virus berkembang biak.

Tidak semua siswa memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan toilet. Hal ini bisa berupa membuang sampah sembarangan, tidak menyiram setelah buang air, atau bahkan mencoret-coret dinding.

Kurangnya petugas kebersihan atau jadwal pembersihan yang tidak teratur bisa membuat toilet sekolah terbengkalai. Akibatnya, kotoran menumpuk dan menjadi sumber penyakit.

Dampak toilet sekolah yang kotor tentu tidak bisa dianggap remeh. Siswa yang terpapar bakteri dan virus dari toilet bisa menderita berbagai penyakit, seperti diare, muntah, infeksi saluran kemih, hingga penyakit kulit.

Kabar baiknya, toilet sekolah yang kotor bukanlah takdir!  Sekolah bisa mengambil langkah-langkah untuk menciptakan toilet yang bersih dan sehat. Ini dia beberapa tipsnya:

  • Meningkatkan Frekuensi Kebersihan: Jadwalkan pembersihan toilet secara rutin, minimal sehari sekali.
  • Menyediakan Perlengkapan Kebersihan: Pastikan toilet dilengkapi dengan sabun cuci tangan, tisu toilet, tempat sampah tertutup, dan cairan pembersih disinfektan.
  • Kampanye PHBS: Libatkan siswa dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ajak mereka untuk menjaga kebersihan toilet dengan cara sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya, menyiram setelah buang air, dan selalu mencuci tangan dengan sabun.
  • Menciptakan Desain Toilet yang Ramah Pengguna: Desain toilet yang modern dan mudah dibersihkan bisa mengurangi risiko penumpukan kotoran dan bakteri.

Toilet yang bersih tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan siswa, tapi juga bisa meningkatkan kenyamanan belajar.  Siswa tidak perlu lagi menahan buang air karena takut menggunakan toilet yang kotor.

Toilet Sekolah: Sumber Inspirasi? Kok Bisa?

Oke, kita bahas bagian yang nggak biasa nih.  Siapa sangka, toilet sekolah yang sering dianggap "horor" ini bisa menjadi sumber inspirasi.

Ya, ketika saat pelajaran otak kita nggak konsen, siswa perlu tempat yang sunyi buat me refresh pikiran biar pelajaran bisa masuk ke otak. Nah, salah satu tempat tujuan itu bisa jadi toilet sekolah. Apalagi kalau toiletnya bersih, nyaman dan tentunya jarang dikunjungi siswa lain. Maka dari itu, tak jarang siswa kerap permisi disaat jam pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun