Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Nulis-Nulis

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kenali Logical Fallacy untuk Menghindari Penyesatan Berpikir

19 Oktober 2024   10:27 Diperbarui: 19 Oktober 2024   10:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: freepik.com

Contoh:  Iklan suplemen kesehatan:

Iklan: "Ribuan orang sudah merasakan manfaat suplemen X! Anda tidak mau ketinggalan, kan?"

Iklan ini tidak menunjukkan bukti ilmiah  efektivitas suplemen tersebut.  Ia hanya mengandalkan klaim bahwa banyak orang sudah menggunakannya.

3. Straw Man

Fallacy ini menciptakan argumen lawan yang dilebih-lebihkan atau diubah sehingga mudah diserang. Dengan begitu, kita bisa "menang" debat dengan mudah.

Contoh:  Diskusi tentang tentang kebijakan lingkungan.

Tono: "Kita perlu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk mengurangi sampah."

Rini: "Jadi kamu mau kita kembali ke zaman batu? Tanpa plastik, bagaimana kita menyimpan makanan?"

Dalam contoh ini, Rini mengubah argumen Tono yang fokus pada pengurangan plastik menjadi sebuah pernyataan ekstrem yaitu kembali ke zaman batu. Padahal, ia tidak pernah menyebutkan tentang kembali ke masa itu.

4. Slippery Slope

Fallacy ini berasumsi bahwa jika kita membiarkan sesuatu terjadi, maka akan terjadi rangkaian peristiwa buruk yang tidak terhindarkan.

Contoh: Debat tentang hukuman mati:

Wulan: "Hukuman mati kejam dan tidak manusiawi. Kita harus menghapuskannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun