Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Nulis-Nulis

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kenali Logical Fallacy untuk Menghindari Penyesatan Berpikir

19 Oktober 2024   10:27 Diperbarui: 19 Oktober 2024   10:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: freepik.com

Bayu: "Kalau kita hapus hukuman mati, nanti para penjahat semakin berani melakukan kejahatan!"

Bayu tidak memberikan bukti bahwa penghapusan hukuman mati akan menyebabkan peningkatan kejahatan. Ia hanya berasumsi hal tersebut pasti akan terjadi.

Tenang, logical fallacy bukanlah hal yang tidak bisa dihindari. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengenali dan menghindari kesesatan berpikir ini.

Salah satu cara terbaik untuk menghindari logical fallacy adalah dengan berpikir kritis. Jangan langsung percaya pada apa yang kita baca atau dengar. Pahami argumen secara utuh dan memeriksa apakah ada kejanggalan atau kesalahan logika.

Sebelum kita menerima informasi, periksa dulu sumbernya. Apakah sumber tersebut terpercaya dan punya kredibilitas? Apakah ada bukti-bukti konkrit yang mendukung klaim tersebut?

Emosi bisa mempengaruhi cara berpikir. Ketika orang-orang merasa marah, sedih, atau senang, kita cenderung lebih mudah terpengaruh oleh argumen yang sesuai dengan emosi. Cobalah untuk berpikir secara objektif dan menghindari bias emosi.

Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak jelas atau mencurigakan. Dengan bertanya, kita bisa mendapatkan informasi lebih lengkap, agar memastikan bahwa argumen tersebut masuk akal.

Berlatih berpikir kritis secara teratur bisa membantu dalam meningkatkan kemampuan mengenali logical fallacy. Kita bisa mencoba membaca artikel opini, menonton debat, atau berdiskusi dengan teman-teman tentang berbagai topik.

Logical fallacy adalah kesalahan dalam penalaran yang bisa bikin argumen jadi tidak logis dan menyesatkan. Dengan memahami berbagai jenis kesesatan berpikir dan belajar berpikir kritis, kita bisa terhindar dari manipulasi dan mengambil keputusan yang lebih bijak 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun