Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Writer

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pentingnya Marketing Plan dalam Kegiatan Bisnis

7 Oktober 2024   16:41 Diperbarui: 7 Oktober 2024   16:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dok.pribadi (Leonardo.ai)

Analisis Situasi (Situational Analysis). Sebelum melangkah ke depan, ada baiknya Anda melihat ke belakang dulu. Analisis situasi ini bertujuan untuk memahami kondisi bisnis saat ini, termasuk kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Framework yang bisa Anda gunakan untuk melakukan analisis ini adalah SWOT analysis.

Tentukan Tujuan (Define Goals). Setelah memahami situasi bisnis, sekarang saatnya menentukan tujuan yang ingin dicapai. Ingat, tujuan yang baik itu harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound). Misalnya, "Meningkatkan brand awareness di platform Instagram sebesar 20% dalam waktu 3 bulan."

Kenali Target Pasar (Identify Target Market). Seperti yang udah dibahas sebelumnya, mengenali target market itu krusial banget. Lakukan riset untuk memahami siapa target market kita, apa keinginan dan kebutuhan mereka, serta media apa yang biasa mereka gunakan.

Pilih Strategi Pemasaran yang Tepat (Choose Marketing Strategies). Berdasarkan target market dan tujuan yang ingin dicapai, pilihlah strategi pemasaran yang paling efektif. Jangan asal pilih ya, sesuaikan dengan budget dan sumber daya yang ada.

Tentukan Taktik Pemasaran (Develop Marketing Tactics). Strategi pemasaran itu kayak konsep besarnya, nah taktik pemasaran itu langkah konkret yang akan Anda lakukan untuk menjalankan strategi tersebut. Misalnya, kalau strategi kamu adalah social media marketing, maka taktiknya bisa berupa posting konten secara rutin, mengadakan giveaway, atau collab dengan influencer.

Alokasikan Budget (Allocate Budget). Berapa sih uang yang ingin dialokasikan untuk kegiatan pemasaran? Tetapkan dana secara realistis dan pastikan kas tersebut diatur secara efisien untuk setiap taktik pemasaran yang akan dijalankan.

Evaluasi dan Penyesuaian (Evaluation and Adjustment). Marketing plan itu bukan dokumen mati. Anda harus secara rutin mengevaluasi efektivitas strategi dan taktik yang sedang dijalankan. Jika ada yang kurang tepat, jangan ragu untuk melakukan penyesuaian.

Selain langkah-langkah di atas, berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Anda membuat marketing plan yang ciamik:

Jadikan Marketing Plan sebagai Dokumen Hidup. Marketing plan bukan sekedar dokumen statis yang disimpan di laci. Perlakukan sebagai dokumen hidup yang selalu di-update sesuai dengan perkembangan bisnis dan perubahan lingkungan pasar.

Involve Semua Tim. Jangan bikin marketing plan sendirian! Libatkan semua tim yang terkait dalam bisnis, dari sales, marketing, sampai produksi. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan masukan yang berharga dan memastikan semua orang memahami rencana yang telah dibuat.

Gunakan Data dan Analisis. Jangan asal bikin keputusan berdasarkan perasaan. Gunakan data dan analisis untuk membuat keputusan yang lebih objektif dan efektif. Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, seperti Google Analytics, Facebook Insights, atau tools survey online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun