Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Writer

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jebakan Belanja "Doom Spending" yang Mengintai Generasi Muda

2 Oktober 2024   08:10 Diperbarui: 2 Oktober 2024   08:14 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://unsplash.com/@dylu

Sering ngutang buat memenuhi gaya hidup. Kartu kredit menipis? Gampang, tinggal gesek aja. Nanti mikirin bayar utangnya bisa belakangan.

Beli barang impulsif. Lagi scroll media sosial, tiba-tiba ngelihat baju kece atau gadget terbaru. Tanpa pikir panjang langsung checkout! Padahal barang itu nggak bener-bener kamu butuhin.

Merasa bersalah setelah belanja. Pas udah belanja, baru deh ngerasa bersalah. Tapi, besoknya bisa aja kalap belanja lagi.

Dampak Negatif Doom Spending

Doom spending nggak cuma bikin dompet kamu jebol, tapi juga bisa ngerusak kesehatan mental dan masa depan kamu. Kita bisa jadi terlilit utang, stres mikirin keuangan, dan hubungan sama keluarga bisa jadi renggang. Nggak mau kan kehidupanmu hancur gara-gara belanja impulsif?

Buat kamu yang lagi ngerasa gampang kalap belanja, tenang aja. Ada kok cara buat ngeluarin diri kamu dari jebakan "doom spending".  Yuk simak tipsnya:

Buat budget bulanan yang realistis. Catat semua pemasukan dan pengeluaran kamu. Alokasikan dana buat kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Sisanya bisa kamu gunakan buat belanja.

Bijak dalam menggunakan media sosial. Unfollow akun-akun yang bikin kamu gatel belanja. Ganti scrolling media sosial dengan kegiatan yang lebih produktif atau bisa dengan ngeliat postingan meme yang lucu di IG sebagai hiburan.

Cari kesenangan yang nggak perlu keluar uang banyak. Ngabisin waktu sama keluarga, olahraga di taman, atau baca buku bisa jadi alternatif hiburan yang lebih murah dan sehat.

Pikirkan jangka panjang. Ingin beli barang baru? Tunggu minimal 24 jam sebelum checkout. Pikirin lagi, apakah barang itu bener-bener kamu butuhin atau cuma keinginan sesaat?

Cari bantuan profesional. Kalau kamu ngerasa kesulitan ngatur keuangan dan sering belanja impulsif, jangan ragu buat konsultasi ke psikolog atau financial planner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun