Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Writer

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Frozen Food: Praktis, Bergizi, atau Bahaya? Mitos dan Fakta yang Perlu Anda Tahu!

30 September 2024   15:00 Diperbarui: 30 September 2024   15:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: unsplash.com/@eduschadesoares

Hidup di era modern yang sibuk, frozen food kerap jadi penyelamat saat lapar melanda. Cuma panaskan sebentar, makanan siap disantap. Tapi, benarkah frozen food bergizi? Atau malah bahaya bagi kesehatan?

Pernah dengar mitos kalau frozen food kehilangan semua nutrisinya? Eits, nggak segitunya juga, teman! Proses pembekuan yang cepat pada suhu sangat dingin memang bisa mengurangi beberapa vitamin dan mineral tertentu. Tapi tenang, penurunannya nggak drastis kok.

Karena, kandungan vitamin C dalam sayuran beku justru bisa lebih terjaga dibandingkan dengan sayuran segar yang disimpan lama di kulkas. Soalnya, proses pembekuan menghentikan aktivitas enzim yang bisa memecah vitamin C.

Oke, proses pembekuan mungkin nggak terlalu mempengaruhi nutrisi. Tapi, jangan langsung angkat tangan, ya! Bahaya tersembunyi pada frozen food bisa berasal dari kandungan natrium (sodium) dan pengawet yang kerap ditambahkan produsen.

Natrium tinggi bisa meningkatkan tekanan darah, apalagi buat kamu yang punya riwayat hipertensi. Nah, pengawet seperti nitrit juga bisa memicu masalah kesehatan tertentu jika dikonsumsi berlebihan.

Jadi, sebelum stok frozen food di kulkas menipis, yuk biasakan baca label kemasan dengan teliti! Perhatikan kandungan natrium dan jenis pengawet yang digunakan. Pilih produk dengan natrium rendah dan pengawet alami kalau bisa.

Sayuran beku seringkali dipanen saat musimnya, ketika kandungan nutrisinya sedang optimal. Proses pembekuan yang cepat pun membantu menjaga vitamin dan mineral di dalamnya. Jadi, kalau lagi nggak sempat belanja sayur segar, frozen food bisa jadi alternatif yang oke.

Sama seperti sayuran, buah beku juga bisa jadi pilihan cerdas. Apalagi kalau kamu suka stok buah untuk smoothies atau yogurt. Pilih buah beku tanpa tambahan gula, ya!

Ikan beku kaya akan protein dan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Tapi hati-hati, jangan tergiur ikan beku yang sudah digoreng atau diberi tepung tebal. Pilih ikan beku segar yang bisa kamu masak sendiri dengan cara yang lebih sehat.

Intinya, frozen food jenis sayuran, buah, dan ikan beku bisa jadi pilihan yang praktis dan tetap bergizi.

Hati-hati dengan Frozen Food Olahan!

Nah, kalau kita ngomongin frozen food olahan, kayak nugget, sosis, atau bakso beku, ceritanya jadi lain. Makanan olahan ini biasanya tinggi natrium, lemak jenuh, dan pengawet. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, bahkan diabetes.

Tipsnya, batasi konsumsi frozen food olahan. Kalau mau tetap nikmati, pilih produk yang lebih sehat. Misalnya, nugget ayam dengan kandungan daging ayam yang lebih tinggi atau sosis rendah lemak.

Jangan lupa, baca label kemasan dan bandingkan kandungan nutrisinya.

Jadi, kesimpulannya, frozen food bukanlah makanan iblis yang harus dijauhi. Asal bijak dalam memilih dan mengonsumsinya, frozen food bisa jadi teman baik di dapur Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun