Mohon tunggu...
Evin
Evin Mohon Tunggu... Tutor - Writer

Tertarik pada konten yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Timnas Indonesia Berada di Grup Neraka Kualifikasi Piala Dunia 2026

27 Juni 2024   20:51 Diperbarui: 27 Juni 2024   20:52 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petualangan timnas Indonesia demi mewujudkan mimpi berlaga di Piala Dunia 2026 akan segera dimulai. Untuk lawan-lawannya pun telah dipastikan setelah siang tadi dilakukan drawing pencabutan undian.

Lalu, bagaimana kans Merah Putih agar mampu lolos dari hadangan tim-tim kuat di Asia?

Sebagaimana yang kita tahu jika tim Garuda berada di grup C, bersama tiga tim langganan negara yang lolos ke Piala Dunia, yaitu Jepang, Australia dan Arab Saudi. Sementara sisanya adalah Bahrain dan China yang ikut meramaikan grup C.

Bisa dibilang, grup yang dihuni Indonesia sangatlah berat, atau bahkan menjadi grup neraka pada ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Bagaimana tidak, nama-nama seperti Jepang, Australia dan Saudi merupakan negara yang selalu berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia di beberapa edisi sebelumnya.

Bukan bermaksud meremehkan China dan Bahrain, tapi memang ketiga tim inilah yang akan menjadi batu sandungan sekaligus tembok tebal yang mesti di lewati Rizky Ridho dkk. Apalagi dengan pengalaman yang mereka punya, tentunya membuat tiga negara tersebut yang diprediksi bakal lolos langsung ke Piala Dunia sebagai juara dan runner up grup.

Untuk melihat kondisi lawan timnas nantinya, bisa kita flashback kebelakang di ronde sebelumnya.

Jepang diprediksi sepertinya akan menjadi juara grup, mengingat raihan sempurna 18 poin yang diperoleh tim Samurai biru di ronde dua. Terlebih lagi dengan banyaknya para pemain yang malang melintang berlaga di benua Eropa.

Wataru Endo di Liverpool, Mitoma di Brighton, Kubo Sociedad, Minamino Monaco dan para pemain lainnya merupakan langganan starter di klub mereka masing-masing. Sehingga hal ini mempermudah jalan mereka buat langsung lolos ke Piala Dunia nantinya.

Australia juga patut diwaspadai. Sama seperti Jepang, tim Kangguru ini juga berhasil meraih poin sempurna (18) dari 6 laga yang dijalani. Lebih mengerikannya lagi, lini pertahanan mereka sangat tangguh dengan catatan nirbobol pada saat berada di grup I.

Arab Saudi tentunya sama halnya dengan Jepang dan Australia, karena tim hijau ini juga seringkali berlaga di Piala Dunia. Walau di ronde kedua, mereka lolos hanya dengan status runner up seperti Indonesia, namun dengan pengalaman mereka saat menjalani kualifikasi Piala Dunia masih harus diwaspadai.

China mungkin tidak sekuat tiga tim tadi. Apalagi, di ronde kedua, mereka lolos dari lubang jarum dengan sedikit bantuan kiper Singapura Hasan Sunny, yang banyak melakukan save, disaat gawangnya dibombardir dengan 35 total tembakan yang dilepaskan para pemain Timnas Thailand.

Hasil ini membuat tim Tirai Bambu lah yang lolos ke babak berikutnya dengan menempati posisi runner up grup C di babak sebelumnya. Walau pada klasemen akhir, baik China maupun Thailand memiliki poin dan selisih gol yang sama.

Bahrain adalah tim Arab lainnya yang berada satu grup dengan Indonesia. Dibabak sebelumnya, Bahrain lolos dari grup H ronde kedua dengan berada pada posisi dua di bawah Uni Emirat Arab.

Lalu, bagaimana dengan tim Garuda sendiri. Seperti yang kita tahu, di ronde kedua sebelumnya Timnas Merah Putih lolos sebagai runner up di bawah pemuncak klasemen Irak.

Dua kemenangan melawan Vietnam dan satu saat berjumpa Filipina dk GBK pada laga pamungkas, berhasil membuat Timnas Indonesia menciptakan sejarah dengan lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia, untuk yang pertama kalinya.

Namun, sebagai fans kita juga masih bisa melihat kalau kualitas tim Merah Putih dengan tiga negara kuat langganan Piala Dunia, khususnya Jepang masih sangat timpang.

Untuk itu, semoga Shin Tae Yong bisa menambah amunisi lagi sebagai kekuatan baru untuk menjalani ronde ketiga.

Marten Paes masih menggantung karena harus menunggu sidang CAS. Sementara, pelatih Imdonesia pun mengeluhkan dengan kondisi lini depan timnas yang masih dirasa kurang. Semoga saja akan ada satu tambahan lagi pemain diaspora di lini depan, supaya kekuatan Timnas bisa lebih kuat lagi dan mampu mengimbangi Jepang, Australia dan Arab Saudi, serta menaklukkan China dan Bahrain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun