Arab Saudi tentunya sama halnya dengan Jepang dan Australia, karena tim hijau ini juga seringkali berlaga di Piala Dunia. Walau di ronde kedua, mereka lolos hanya dengan status runner up seperti Indonesia, namun dengan pengalaman mereka saat menjalani kualifikasi Piala Dunia masih harus diwaspadai.
China mungkin tidak sekuat tiga tim tadi. Apalagi, di ronde kedua, mereka lolos dari lubang jarum dengan sedikit bantuan kiper Singapura Hasan Sunny, yang banyak melakukan save, disaat gawangnya dibombardir dengan 35 total tembakan yang dilepaskan para pemain Timnas Thailand.
Hasil ini membuat tim Tirai Bambu lah yang lolos ke babak berikutnya dengan menempati posisi runner up grup C di babak sebelumnya. Walau pada klasemen akhir, baik China maupun Thailand memiliki poin dan selisih gol yang sama.
Bahrain adalah tim Arab lainnya yang berada satu grup dengan Indonesia. Dibabak sebelumnya, Bahrain lolos dari grup H ronde kedua dengan berada pada posisi dua di bawah Uni Emirat Arab.
Lalu, bagaimana dengan tim Garuda sendiri. Seperti yang kita tahu, di ronde kedua sebelumnya Timnas Merah Putih lolos sebagai runner up di bawah pemuncak klasemen Irak.
Dua kemenangan melawan Vietnam dan satu saat berjumpa Filipina dk GBK pada laga pamungkas, berhasil membuat Timnas Indonesia menciptakan sejarah dengan lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia, untuk yang pertama kalinya.
Namun, sebagai fans kita juga masih bisa melihat kalau kualitas tim Merah Putih dengan tiga negara kuat langganan Piala Dunia, khususnya Jepang masih sangat timpang.
Untuk itu, semoga Shin Tae Yong bisa menambah amunisi lagi sebagai kekuatan baru untuk menjalani ronde ketiga.
Marten Paes masih menggantung karena harus menunggu sidang CAS. Sementara, pelatih Imdonesia pun mengeluhkan dengan kondisi lini depan timnas yang masih dirasa kurang. Semoga saja akan ada satu tambahan lagi pemain diaspora di lini depan, supaya kekuatan Timnas bisa lebih kuat lagi dan mampu mengimbangi Jepang, Australia dan Arab Saudi, serta menaklukkan China dan Bahrain.