Sebagaimana kita tahu, apabila setiap kementerian itu punya pos anggarannya masing-masing. Jadi, dengan bertambahnya kabinet maka akan naik pula beban pembiayaan negara.
Selain itu, ada juga yang menganggap jika untuk masalah efisiensi pekerjaan, cukup ikuti perkembangan zaman dengan menggunakan sistem digital, agar kebijakan bisa cepat diambil dan diselesaikan.
Belum lagi adanya sentimen negatif dari beberapa pihak, kalau bertambahnya kursi kabinet tersebut terdapat motif kepentingan politik.
Karena untuk memfasilitasi pembagian jatah kursi kabinet terhadap partai-partai koalisi, serta partai yang baru ikut bergabung seperti halnya Partai Kebangkitan Bangsa. Dengan masuknya PKB berarti semakin menguatkan dukungan politik bagi partai pemenang pemilu kemarin.
Pertanyaan pun ikut berkembang. Apakah penambahan kursi kementerian ini memang diperlukan untuk efisiensi kinerja pemerintah selanjutnya?
Ataukah justru membuat tidak efektif dalam hal operasional?Â
Hanya waktu yang bisa menjawab!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H