Mohon tunggu...
Evi Lutfiani
Evi Lutfiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

dont forget to smile today

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Perubahan Sosial Budaya terhadap Pendidikan

17 April 2020   14:51 Diperbarui: 15 Juni 2021   11:22 10029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa yang menarik dan perubahan yang kurang menarik. Ada perubahan yang pengaruhnya terbatas dan ada pula yang luas serta ada perubahan yang lambat atau cepat. 

Tidak ada kehidupan masyarakat yang terhenti pada satu titik tertentu sepanjang masa. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa nilai sosial, norma sosial, pola perilaku masyarakat atau lembaga dan yang lainnya. Oleh William F. Oqbun berpendapat, ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik material maupun yang bukan material.

Kehidupan itu adalah suatu yang dinamis, dengan demikian setiap kehidupan akan senantiasa mengalami perubahan, dan pada konteks manusia, maka manusiapun juga akan mengalami perubahan, baik ia sebagai individu maupun masyarakat. Dan dalam perubahan yang terjadi pada masyarakat (sebagai kumpulan dari individu-individu) bisa terjadi dalam pola perilaku individu maupun organisasi, perubahan dalam norma sosial, interaksi juga termasuk pendidikan.

Karena kehidupan itu dinamis, maka perubahan yang terjadi adalah suatu fenomena yang lumrah atau normal pengaruhnya bahkan bisa menjalar dan merambah kebagian belahan dunia lain dengan cepat dan efektif karena didukung oleh kemajuan komunikasi yang canggih dan modern. Penemuan-penemuan baru dibidang teknologi tanpa kita sadari juga sangat mempengaruhi perubahan sosial yang juga akan berdampak pada pendidikan.

Suatu perubahan sosial yang terjadi sekecil apapun mungkin akan berakibat pada struktur kehidupan masyarakat yang lainnya, isalnya pada perubahan gaya berpakaian akan menghasilkan akbibat pada ekonomi masyarakat, karena suatu model yang tren akan senantiasa diikuti masyarakat yang menyenangi model-model pakaian yang terbaru. Sama halnya dampak dari perubahan sosial akan berakibat pada Pendidikan  pada khususnya. Makalah berikut mencoba menggali dampak dari perubahan sosial masyarakat terhadap Pendidikan .

Baca juga: Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Pemukiman Kumuh Akibat Urbanisasi di Kota Tangerang

A. Perubahan Sosial Budaya

Organisasi sosial masyarakat manusia secara evolusioner telah tumbuh dari bentuk organisasi sosial kelompok seketurunan yang hidup sebagai pemburu dan pengumpul hasil hutan, berkembang menjadi organisasi sosial kelompok sesuku atau serumpun yang hidup secara egaliter, komunal, dan berladang berpindah-pindah. Semakin bertambah jumlah penduduk, maka semakin kompleks organisasi sosialnya, tempat tinggal mulai menetap, stratifikasi sosial mulai menajam dan berkembanglah organisasi sosial kehidupan kemasyarakatan dalam bentuk kerajaan- kerajaan kecil.

Dari bentuk kehidupan sosial tersebut, maka berkembang menjadi bentuk organisasi sosial kenegaraan yang didalamnya terdiri dari kelas-kelas penguasa, kelas-kelas yang berdasarkan keagamaan, ekonomi, dan birokrasi. Perubahan sosial budaya terjadi karena adanya dorongan dari berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, maupun yang berasal dari luar masyarakat.

Menurut Murdock (1960), faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perubahan sosial budaya adalah: (1) pertambahan atau pengurangan penduduk, (2) perubahan lingkungan geografis, (3) perpindahan ke lingkungan baru, (4) kontak antar kebudayaan, (5) malapetaka alam dan sosial, seperti banjir, kegagalan panen, epidemi, perang, dan depresi ekonomi, (6) kelahiran atau kematian seorang pemimpin, dan (7) penemuan (inovasi). 

Penemuan (inovasi) yang diciptakan oleh seseorang dapat menjadi sumber perubahan interaksi sosial dan perubahan sistem sosial budaya. Menurut Woods (1975), ada empat bentuk inovasi dalam perubahan sosial budaya, yaitu: (1) variasi jangka panjang, (2) penemuan/discovery, (3) penciptaan/invention, (4) diffusi. Variasi jangka panjang merupakan perubahan-perubahan kecil yang perlahan dan menumpuk dalam pola berpikir dan pola prilaku yang ada yang menghasilkan sesuatu yang secara kualitatif akan mengambil bentuk baru.

Penemuan mencakup adanya kesadaran akan adanya sesuatu yang baru yang sebelumnya telah ada. Sedangkan penciptaan/invention merupakan sistesa baru dari benda-benda, kondisi-kondisi dan praktek-praktek. Diffusi/peminjaman merupakan bentuk inovasi yang paling umum. Peminjaman berbagai elemen baik material maupun non-material telah berlangsung sejak lama dalam kehidupan masyarakat antar- bangsa.

Inovasi merupakan proses mental yang timbul karena dirasakan adanya dorongan tertentu oleh seseorang untuk berbuat sesuatu sebagai akibat adanya tantangan dari perubahan lingkunan, atau dirasakan adanya kebutuhan yang perlu dipenuhi. Kondisi demikian mendorong seseorang untuk menemukan sesuatu yang baru dengan cara mengubah apa yang telah ada, mengadakan kombinasi baru atau menciptakan sama sekali yang baru.

B. Dampak Perubahan Sosial Budaya Terhadap Pendidikan

Aspek sosial dalam pendidikan sangat berperan pada pendidikan begitu pun dengan aspek budaya dalam pendidikan. Malah dapat dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki unsur budaya. Materi yang dipelajari anak-anak adalah budaya, cara belajar mereka adalah budaya, begitu pula kegiatan-kegiatan mereka dan bentuk-bentuk yang dikerjakan juga budaya. Berikut akan dibahas mengenai sosial dan buadaya pada pendidikan, sebagai berikut :

1.         Sosiologi dan Pendidikan

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam keloompok-kelompok dan struktur sosialnya. Dalam sosiologi, perilaku manusia bertalian dengan nilai-nilai. Sosiologi berpandangan bahwa perilaku itu tidak bebas, melainkan mengikuti pola yang kontinu dan diatur oleh nilai-nilai yang ada di masyarakat. 

Secara garis besar ada empat sumber nilai, yaitu norma-norma, agama, peraturan dan perundangan-undangan, dan pengetahuan. Sekolah-sekolah harus memperhatikan pengembangan nilai-nilai ini pada anak-anak di sekolah. 

Wuradji mengatakan (1) sekolah sebagai kontrol sosial, yaitu untuk memperbaiki kebiasaan-kebiasaan jelek pada anak-anak kala di rumah maupun di masyarakat dan (2) sekolah sebagai pengubah sosial, yaitu untuk menyeleksi nilai-nilai, menghasilkan warga negara yang baik, dan menciptakan ilmu serta teknologi baru.

Baca juga: Dampak Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat

Untuk mewujudkan cita-cita pendidikan sangan membutuhkan bantuan sosiologi. Konsep atau teori sosiologi memberi petunjuk kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya mereka membina para siswa agar mereka bisa memiliki kebiasaan hidup yang harmonis, bersahabat, dan akrab sesama teman.

Pendidikan adalah suatu bentuk dari perwujudan seni dan budaya manusia yang terus berubah (berkembang) dan sebagai suatu alternatif yang paling rasional dan memungkinkan untuk melakukan suatu perubahan atau perkembangan. 

Dan sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi dalam sistem sosial, yang mana termasuk didalamnya adalah pendidikan, karena pendidikan ada dalam masyarakat, baik itu pendidikan formal,informal, maupun non formal, dan perubahan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat sangat berpengaruh terhadap pendidikan, dan tidak terkecuali pendidikan.

2.         Kebudayaan dan Pendidikan

Kebudayaan menurut taylor adalah totalitas yang kompleks yang mencakup penegtahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh orang sebagai anggota masyarakat (Imran Manan,1989)

Hasan (1983) misalnya mengatakan kebudayaan berisikan : (1) norma-norma, (2) folkways yang mencakup kebiasaan, adat, dan tradisi, dan (3) mores. Sementara itu Imran Manan (1989) menunjukan kima komponen kenudayaan sebagai berikut : (1) gagasan, (2) ideologi, (3) Norma, (4) Teknologi, , dan (5) Benda.

Kebudayaan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu : (1) Kebudayaan umum, misalnya kebudayaan Indonesia, (2) Kebudayaan daerah, misalnya kebudayaan Jawa, Bali, Sunda, Nusa Tenggara Timur dan sebagainya dan (3) Kebudayaan popular, yaitu suatu kebudayaan yang masa berlakunya rata-rata lebih pendek dari pada kedua macam kebudayaan terdahulu.

Fungsi kebudayaan dalam kehidupn manusia adalah : (a) Penerus keturunan dan pengasuh anak, (b) Pengembangan kehidupan berekonomi, (c) Transmisi budaya, (d) Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha esa, (e) Pengendalian sosial, (f) Rekreasi.

Upaya bangsa Indonesia untuk memberantas kebodohan dengan mewajibkan pendidikan dasar sembilan tahun adalah satu upaya untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Seiring dengan berubahnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang mampu membekali diri mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang nantinya dapat digunakan atau dipraktikan dalam kehidupan nyata, maka perubahan sosial sebagai akibat dari perubahan orientasi pendidikan juga akan terjadi.

Jika kita melihat perubahan sosial sebagai dampak dari berkembangnya teknologi adalah dengan sangat mudahnya mengakses internet bagi masyarakat yang tidak agamis dapat digunakan untuk hal-hal yang negatif, kita juga bisa menyaksikan banyaknya kecurangan-kecurangan, ketidak jujuran, dan banyak perbuatan negatif yang bertentangan dengan norma agama Islam sebagai dampak dari perubahan sosial, karenya sangat diperlukan sistem pendidikan yang dapat mempersiapkan manusia (masyarakat) untuk tidak melakukan perbuatan tersebut.

Dampak lain terjadinya perubahan sosial terhadap pendidikan adalah dengan terus dikembangkannya kurikulum yang mampu menjawab tantangan perubahan, juga berdampak pada perubahan sistem manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu (quality oriented), yaitu tuntutan akan peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan menuju kepada pembelajaran unggul sehingga menghasilkan output yang berkualitas.

Perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat sangat berpengaruh pada pendidikan pada khususnya, namun tidak semua perubahan sosial yang terjadi berdampak positif, tetapi ada juga perubahan sosial yang menghasilkan akibat buruk bagi dunia pendidikan, berikut sisi positif dan negatif dari suatu perubahan sosial terhadap pendidikan :

1.         Dampak positif

Sisi positif dari sebuah perubahan sosial bagi pendidikan adalah dapat meningkatnya taraf pendidikan dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat menghasilkan manusia yang siap menghadapi perubahan sosial tersebut dengan mengacu pada ajaran-ajaran islam.

2.         Dampak Negatif       

Sedangkan dari sisi negatif dari suatu perubahan sosial terhadap pendidikan adalah ketidaksiapan pendidikan menerima perubahan yang begitu drastis, artinya lembaga pendidikan harus lebih siap dalam menghadapi perubahan sosial yang semakin berkembang dan terus-menerus berubah.

Baca juga: Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia yang Disebabkan Modernisasi

Apalagi dengan berkembangnya teknologi yang begitu pesat yang membuat banyak pengaruh budaya dari luar yang merasuk pada kehidupan dan cara hidup. 

Siaran televisi dan akses internet yang sudah bisa dilakukan dimana saja, menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan untuk mengantisipasinya, jika kita tidak siap terhadap perubahan tersebut maka siapa pun akan tergususr, tetapi tidak jika pegiat pendidikan senantiasa berinovasi dan berkreasi dalam mengantisipasi perubahan tersebut, dengan menggunakan fasilitas teknologi tersebut.

Pengaruh perubahan sosial yang lainnya terhadap pendidikan adalah terjadinya transformasi pemikiran dalam pendidikan, seiring dengan perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, pendidikan juga mengalami perubahan. 

Hal yang lebih konkrit dari pengaruh perubahan sosial terhadap pendidikan adalah ketika perubahan sosial membawa kepada perbaikan ekonomi masyarakat dan menuntut mereka untuk memenuhi kebutuhan akan hasil teknologi seperti komputer/laptop, maka ketika seorang anak yang mendapat tugas yang mendapat tugas dari gurunya untuk membuat karya tulis sederhana yang bahannya tersedia lewat internet maka secara langsung dan jelas dampak dan pengaruh adanya perubahan sosial.

Dengan melihat perkembangan lembaga pendidikan yang berorientasi pada IPTK sebagai hasil dari berubahnya masyarakat banyak visi sekolah yang mengedepankan orientasi IPTK, karena di sisi lain masyarakat menuntut lembaga pendidikan yang mengikuti perkembangan dan mampu mempersiapkan anak mereka untuk menghadapi masa depan. Jelaslah bahwa perubahan sosial yang terjadi sangat berdampak pada pendidikan.

Daftar pustaka

  1. Yulizar, Raja.2016.Dampak Perubhan Sosial Budaya Terhadap Pendidikan.Di kutip pada 17 April 2020. https://ryulizarsosialbudaya.blogspot.com/2016/11/dampak-perubahan-sosial-budaya-terhadap.html.
  2.  Aprianda, Risma dkk.(2018).Perubahan sosial dan Budaya dalam Pendidikan.Makalah.
  3.  Hernawan, Wawan.2012.Pengaruh Media Masa Terhadap Perubahan Sosial Budaya dan Modernisasi dalam Pembangunan.Journal Kom&Realitas Sosial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun