Mohon tunggu...
Evi Lutfiani
Evi Lutfiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

dont forget to smile today

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Perubahan Sosial Budaya terhadap Pendidikan

17 April 2020   14:51 Diperbarui: 15 Juni 2021   11:22 10029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penemuan mencakup adanya kesadaran akan adanya sesuatu yang baru yang sebelumnya telah ada. Sedangkan penciptaan/invention merupakan sistesa baru dari benda-benda, kondisi-kondisi dan praktek-praktek. Diffusi/peminjaman merupakan bentuk inovasi yang paling umum. Peminjaman berbagai elemen baik material maupun non-material telah berlangsung sejak lama dalam kehidupan masyarakat antar- bangsa.

Inovasi merupakan proses mental yang timbul karena dirasakan adanya dorongan tertentu oleh seseorang untuk berbuat sesuatu sebagai akibat adanya tantangan dari perubahan lingkunan, atau dirasakan adanya kebutuhan yang perlu dipenuhi. Kondisi demikian mendorong seseorang untuk menemukan sesuatu yang baru dengan cara mengubah apa yang telah ada, mengadakan kombinasi baru atau menciptakan sama sekali yang baru.

B. Dampak Perubahan Sosial Budaya Terhadap Pendidikan

Aspek sosial dalam pendidikan sangat berperan pada pendidikan begitu pun dengan aspek budaya dalam pendidikan. Malah dapat dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak dimasuki unsur budaya. Materi yang dipelajari anak-anak adalah budaya, cara belajar mereka adalah budaya, begitu pula kegiatan-kegiatan mereka dan bentuk-bentuk yang dikerjakan juga budaya. Berikut akan dibahas mengenai sosial dan buadaya pada pendidikan, sebagai berikut :

1.         Sosiologi dan Pendidikan

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam keloompok-kelompok dan struktur sosialnya. Dalam sosiologi, perilaku manusia bertalian dengan nilai-nilai. Sosiologi berpandangan bahwa perilaku itu tidak bebas, melainkan mengikuti pola yang kontinu dan diatur oleh nilai-nilai yang ada di masyarakat. 

Secara garis besar ada empat sumber nilai, yaitu norma-norma, agama, peraturan dan perundangan-undangan, dan pengetahuan. Sekolah-sekolah harus memperhatikan pengembangan nilai-nilai ini pada anak-anak di sekolah. 

Wuradji mengatakan (1) sekolah sebagai kontrol sosial, yaitu untuk memperbaiki kebiasaan-kebiasaan jelek pada anak-anak kala di rumah maupun di masyarakat dan (2) sekolah sebagai pengubah sosial, yaitu untuk menyeleksi nilai-nilai, menghasilkan warga negara yang baik, dan menciptakan ilmu serta teknologi baru.

Baca juga: Dampak Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat

Untuk mewujudkan cita-cita pendidikan sangan membutuhkan bantuan sosiologi. Konsep atau teori sosiologi memberi petunjuk kepada guru-guru tentang bagaimana seharusnya mereka membina para siswa agar mereka bisa memiliki kebiasaan hidup yang harmonis, bersahabat, dan akrab sesama teman.

Pendidikan adalah suatu bentuk dari perwujudan seni dan budaya manusia yang terus berubah (berkembang) dan sebagai suatu alternatif yang paling rasional dan memungkinkan untuk melakukan suatu perubahan atau perkembangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun