Mohon tunggu...
Evi Erlinda
Evi Erlinda Mohon Tunggu... Bio-Human Medicine -

Menetap di Baton Rouge, USA.\r\nBekerja di Our Lady of the Lake Regional Medical Center. Hospital.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pertama dalam Sejarah, Louisiana Dilanda Banjir Besar

15 Agustus 2016   08:46 Diperbarui: 24 Juni 2017   10:20 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasukan national guard Louisiana sedang membantu penduduk (Sumber foto: Pemda Louisiana, 2016)

Sudah lebih 11 tahun kami menetap di Amerika Serikat, baru saat ini mengalami banjir besar, bahkan menurut Gubernur Louisiana, John Bel Edward, pertama terjadi dalam sejarah. Banjir terbesar dalam seratus tahun. Akibat hujan 3 hari berturut-turut, sungai-sungai meluap, hampir separuh Louisiana tergenang. Tujuh ribu lebih penduduk dan lima ratus hewan peliharaan dievakuasi ke shelter (tempat penampungan).

Di Kota Baton Rouge, ibu kota Provinsi Louisiana, tempat kami bermastautin, hampir semua jalan ditutup. Banjir di mana-mana. Ada “text messages” dari “Louisiana Weather Service” tentang daerah-daerah yang terkena banjir semenjak Jumat malam. Penduduk penduduk yang daerahnya akan dilanda banjir diharapkan berjaga-jaga dan menunggu perintah selanjutnya.

Air mulai mengalir di depan rumah, Minggu pagi (14 Agustus, 2016) waktu Louisiana (Sumber foto: dokumen pribadi)
Air mulai mengalir di depan rumah, Minggu pagi (14 Agustus, 2016) waktu Louisiana (Sumber foto: dokumen pribadi)
Minggu subuh, sekitar pukul 4 dinihari, kami mendapat “text message” dari pemda Louisiana bahwa jalan depan rumah kami akan segera digenangi air, hati-hati. Di akhir pesan, kami diminta untuk segera menghubungi pihak terkait dan menuju ke shelter (tempat penampungan) kalau air masuk ke rumah.

Pukul 6 pagi, air mulai terlihat di depan rumah. Tetangga kiri, kanan, dan depan sudah pada keluar dari rumah masing-masing. Ada yang mulai mengeluarkan mobil-mobil mereka untuk diparkir di jalan yang masih kering. Beberapa tetangga ada yang mengeluarkan barang miliknya yang sensitif seperti dokumen penting dan instrument musik.

Air mulai menggenangi jalan depan rumah (Sumber foto: dokumen pribadi)
Air mulai menggenangi jalan depan rumah (Sumber foto: dokumen pribadi)
Siang, lewat pukul 11, air sudah menggenangi sepanjang jalan perumahan kami. Jalan sudah mirip sungai kecil aja. Ada pula ikan-ikan kecil, dan anak kura-kura hanyut. Di ujung jalan yang kebetulan berdekatan dengan anak sungai, air sudah memasuki rumah penduduk.

Kemudian, terlihat truck tentara “national guard” masuk ke jalan depan rumah. Mirip “dwifungsi ABRI”, tentara national guard terjun ke medan tempur saat perang dan terjun membantu masyarakat ketika terjadi bencana alam. Dalam perang, spesialisasi National Guard Louisiana adalah pasukan khusus untuk berperang di rawa-rawa dan perairan pantai. Kalau di film-film, Anda melihat tentara yang hanya kelihatan matanya di dalam air (rawa-rawa) sambil menyerbu musuh, itulah pasukan National Guard Louisiana. 

Ujung jalan perumahan kami (Sumber foto: Dokumen pribadi)
Ujung jalan perumahan kami (Sumber foto: Dokumen pribadi)
Reputasi internasional National Guard Louisiana di antaranya adalah saat Perang Teluk (Gulf War) tahun 1990. Pasukan Presiden Saddam Husin yang menduduki Kuwait sudah mempersiapkan rudal dan meriam antipesawat untuk menghadapi serangan udara Amerika. Ternyata yang menyerbu adalah pasukan khusus national guard dari Louisiana (bersama pasukan marinir). Serangan dilakukan dari garis pantai Kuwait. Setelah pasukan Saddam Husin kocar-kacir, baru dilakukan serangan udara.

Pasukan national guard Louisiana sedang membantu penduduk (Sumber foto: Pemda Louisiana, 2016)
Pasukan national guard Louisiana sedang membantu penduduk (Sumber foto: Pemda Louisiana, 2016)
Ketika “national guard” masuk ke jalan perumahan kami, tampak masyarakat antusias, melambaikan tangan. National Guard adalah tentara yang paling dekat dengan rakyat. Penduduk usia tua, perempuan hamil, ibu-ibu yang punya bayi, orang-orang cacat dan yang rumahnya sudah tergenang air segera dievakuasi. Tak ketinggalan, hewan peliharaannya juga dievakuasi.

Ada sekitar 1.250 tentara nasional guard yang melakukan operasi mengevakuasi penduduk sejak hari Sabtu kemarin. Mereka menggunakan ratusan wahana amfibi (termasuk perahu karet dan speed boat) dan 5 helikopter untuk membantu penduduk.

Sudah 16 shelter (tempat penampungan dibuka), namun kami sendiri masih belum mengambil keputusan karena air masih belum masuk ke rumah. Pukul 3 sore, Minggu waktu Louisiana (pukul 3 dini hari WIB, Senin), tetangga depan dan samping kanan sudah mengungsi. Kami, tetangga samping kiri dan tetangga depan kiri rumah masih berharap air surut. Semoga saja. Aamiin YRA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun