Sudah lebih 11 tahun kami menetap di Amerika Serikat, baru saat ini mengalami banjir besar, bahkan menurut Gubernur Louisiana, John Bel Edward, pertama terjadi dalam sejarah. Banjir terbesar dalam seratus tahun. Akibat hujan 3 hari berturut-turut, sungai-sungai meluap, hampir separuh Louisiana tergenang. Tujuh ribu lebih penduduk dan lima ratus hewan peliharaan dievakuasi ke shelter (tempat penampungan).
Di Kota Baton Rouge, ibu kota Provinsi Louisiana, tempat kami bermastautin, hampir semua jalan ditutup. Banjir di mana-mana. Ada “text messages” dari “Louisiana Weather Service” tentang daerah-daerah yang terkena banjir semenjak Jumat malam. Penduduk penduduk yang daerahnya akan dilanda banjir diharapkan berjaga-jaga dan menunggu perintah selanjutnya.
Pukul 6 pagi, air mulai terlihat di depan rumah. Tetangga kiri, kanan, dan depan sudah pada keluar dari rumah masing-masing. Ada yang mulai mengeluarkan mobil-mobil mereka untuk diparkir di jalan yang masih kering. Beberapa tetangga ada yang mengeluarkan barang miliknya yang sensitif seperti dokumen penting dan instrument musik.
Kemudian, terlihat truck tentara “national guard” masuk ke jalan depan rumah. Mirip “dwifungsi ABRI”, tentara national guard terjun ke medan tempur saat perang dan terjun membantu masyarakat ketika terjadi bencana alam. Dalam perang, spesialisasi National Guard Louisiana adalah pasukan khusus untuk berperang di rawa-rawa dan perairan pantai. Kalau di film-film, Anda melihat tentara yang hanya kelihatan matanya di dalam air (rawa-rawa) sambil menyerbu musuh, itulah pasukan National Guard Louisiana.
Ada sekitar 1.250 tentara nasional guard yang melakukan operasi mengevakuasi penduduk sejak hari Sabtu kemarin. Mereka menggunakan ratusan wahana amfibi (termasuk perahu karet dan speed boat) dan 5 helikopter untuk membantu penduduk.
Sudah 16 shelter (tempat penampungan dibuka), namun kami sendiri masih belum mengambil keputusan karena air masih belum masuk ke rumah. Pukul 3 sore, Minggu waktu Louisiana (pukul 3 dini hari WIB, Senin), tetangga depan dan samping kanan sudah mengungsi. Kami, tetangga samping kiri dan tetangga depan kiri rumah masih berharap air surut. Semoga saja. Aamiin YRA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H