Mohon tunggu...
Evi Erika
Evi Erika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger, content-writer, business and tech enthusiast

Seorang mahasiswi yang cinta dan gemar menulis karena menurutnya menulis adalah salah satu spot ternyaman baginya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Teknologi Karya Anak Bangsa: Kompor Berbahan Bakar Hidrogen

6 Oktober 2017   12:56 Diperbarui: 8 Oktober 2017   16:07 2851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi semakin berkembang dan canggih seiring dengan perkembangan jaman. Seluruh manusia di dunia berlomba-lomba untuk menemukan teknologi yang kian hari semakin canggih untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Banyak penemu teknologi mancanegara yang berhasil menemukan berbagai macam alat yang sangat dibutuhkan saat ini. Tak mau kalah, para pemuda-pemudi tanah air kita ini juga ikut berkontribusi dalam menemukan teknologi canggih yang dapat menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi masyarakat. 

Karya dari pemuda yang bernama Dede Miftahul Anwar ini awalnya diciptakan karena ia merasa kasihan terhadap warga kampungnya yang dulunya mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji.  Keresahan warga itulah yang membuat Dede Miftahul Anwar untuk menciptakan elpiji ramah lingkungan, murah, dan bisa digunakan sebagai alternatif dari gas elpiji. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dibantu tim yang berbakat, akhirnya ia berhasil membuat kompor berbahan bakar hidrogen sebagai penemuan energi terbarukan karya anak bangsa. Sudah sepatutnya kita bangga karena generasi muda tanah air tercinta ini memiliki kreativitas yang sungguh luar biasa. Mereka bahkan dapat menyelesaikan masalah yang dialami masyarakat. Mereka berani mengambil resiko demi mendapatkan solusi untuk permasalahan tersebut. 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Penemuan ini dibuat dari bahan-bahan ramah lingkungan, mudah didapat, dan murah pastinya.

"Bahan-bahannya sangat mudah didapatkan dan sangat murah. Jadi saya bisa menjual gas hidrogen itu lebih murah dari gas elpiji," ujar Dede. (money.id)

Sempat memenangkan lomba dalam ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2015. Ia menjadi juara pertama di ajang Wirausaha Muda Mandiri 2015 untuk bidang usaha teknologi non digital.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Sudah sering dihubungi pihak asing, Dede Miftahul tak berminat menjual risetnya itu kepada pihak lain dan ingin secara langsung mengembangkannya menjadi usaha yang bisa dikenal dengan produk Indonesia . Ia ingin lebih berfokus untuk pengembangan Energon, perusahaan kompor berbahan baku hidrogen miliknya. 

Saat ini ia tengah menunggu keluarnya hak paten dari Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti). Pemuda berkelahiran Desa Cihambulu, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat ini ingin menyebar luaskan penemuannya itu dengan leluasa ke masyarakat luas dengan adanya hak paten tersebut.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Harga yang dipasang untuk satu tabung hidrogen akan dijual semurah mungkin. Satu tabung cukup untuk dipakai selama 2 minggu. Nampaknya ini bisa menjadi solusi masyarakat Indonesia dikarenakan harganya yang murah nan aman. Sangat cocok untuk masyarakat menengah kebawah yang memerlukan gas tabung yang murah. 

Melalui perusahaannya, ENERGON ia juga menyediakan Saung Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) di setiap daerah yang memudahkan masyarkat untuk mengisi ulang tabung gas hidrogen tersebut.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Meski pernah mengalami masa sulit Dede Miftahul selaku CEO ENERGON, tak kenal lelah. Pemuda ini bersama timnya berusaha sekuat mungkin untuk menyebar luaskan penemuannya ini untuk masyarakat luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun