Mohon tunggu...
Evi Laelawati
Evi Laelawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan Konseling

Saya memiliki ketertarikan dalam bidang pendidikan. Selain menuntut diri untuk terus belajar, saya memiliki kepuasan tersendiri saat bisa membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah. Melihat mereka kembali ceria dan percaya diri merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Kecerdasan Majemuk Melalui Pembelajaran Berbasis Games Edukatif

27 November 2024   20:51 Diperbarui: 27 November 2024   21:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para guru dan orang tua sering kali berpikir bahwa anak yang cerdas adalah anak yang pintar dalam bidang science, seperti matematika, IPA, dan teknologi. Sementara orang yang berprestasi di bidang seni dan olah raga, seperti pelukis, atlet, penyair, dan prestasi lain sering dipandang sebelah mata. Hal ini dikarenakan sebagian besar orang berpikir bahwa kecerdasan hanyalah IQ (Intelegences Quotient). Pada kenyataannya kecerdasan bukan hanya IQ, namun terdapat 8 kecerdasan yang disebut sebagai kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence).

Setiap peserta didik memiliki kelebihannya masing-masing, dimana hal ini akan memengaruhi bagaimana ia mendayagunakan akal budi dan pikirannya. Maka sebagai seorang pendidik kita bertugas untuk mengenali kelebihan tersebut dan membimbing peserta didik untuk memaksimalkan kecerdasannya.

8 Jenis Kecerdasan Majemuk
Berikut ini jenis-jenis kecerdasan majemuk dan cara untuk mengoptimalkannya:

1. Kecerdasan Linguistik/Bahasa
Kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Kecerdasan linguistik mencakup kemampuan menggunakan kata, bahasa bunyi, retorika, dll. Contoh orang yang memiliki kecerdasan linguistik adalah pengarang, penyair, wartawan, pembicara, pembaca berita dll.

Strategi Pengajaran
1) Sering mengajak peserta didik berbincang
2) Membacakan cerita atau dongeng
3) Mengajarkan nyanyian atau lagu

Games Edukatif
1)Duolingo: https://www.duolingo.com/learn
2)Wordwall (Crossword & Wordsearch): https://wordwall.net

2. Kecerdasan Logika Matematika
Kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran secara tepat. Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada pola dan hubungan logis, hubungan sebab akibat, proses kategorisasi, klasifikasi, generalisasi, penghitungan, pengujian, hipotesis, dan pengambilan keputusan. Contoh orang yang memiliki kecerdasan ini adalah ilmuwan, matematikawan, akuntan, insinyur, dan pemprogram komputer.

Strategi Pengajaran
Dalam hal ini guru dituntut untuk kreatif dalam mengenalkan dan mengajarkan konsep matematika sehingga siswa menjadi happy dalam mempelajarinya dan tidak menganggap matematika sebagai sesuatu yang menakutkan.
1) Perbanyak koleksi buku-buku referensi mengenai konsep matematika
2) Buat permainan seru dengan melibatkan murid-murid dalam lomba-lomba, seperti berhitung dan permainan asyik lainnya
3) Manfaatkan berbagai benda yang ada di sekitar kita sebagai media pengajaran. Misalnya, saat mengajarkan bangun ruang atau datar dan lingkaran, mintalah anak untuk mengamati pola dari beberapa bendera negara dari buku-buku, bentuk atap rumah dan sebagainya.

Games Edukatif
1) Poki.com: https://poki.com/id/g/arithmetica#fullscreen
2) Crazy Games: https://www.crazygames.co.id/t/matematika

3. Kecerdasan Gerak Kecerdasan Jasmaniah-Kinestetik
Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan pikiran, perasaan dan keterampilan menggunakan tangan untuk mencipta atau mengubah. Kecerdasan ini mencakup kemampuan fisik yang spesifik antara lain: koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, ketepatan, dll. Contoh orang yang memiliki kecerdasan ini adalah seorang aktor, pemain pantomim-operet, penari, atlet, pengrajin, teknisi mesin mekanik, dokter bedah, pengukir.
Melalui aktivitas olahraga atau seni, seperti menyanyi atau menari, anak dapat teramati kemampuan geraknya. Kecerdasan gerak tidak sekedar melibatkan gerakan saja, tapi juga melibatkan kemampuan berpikir. Misalnya, meniru gerakan tarian atau menendang bola ke arah gawang.
Strategi Pengajaran
1) Berpartisipasi dalam aktivitas yang berorientasi pada gerakan, seperti pementasan drama dan menari dalam kegiatan sekolah, senam, balet, dan olahraga
2) Melakukan beberapa kegiatan yang menunjang kemampuan gerak motorik anak, seperti memasukkan manik-manik ke benang, menggunting kertas, dan kegiatan kerajinan tangan

4. Kecerdasan Spasial
Kemampuan melahirkan persepsi dimensi spasial-visual (keruangan) secara akurat dan mentransformasikannya. Komponen intinya adalah kepekaan pada warna, garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsur tersebut. Contoh–contoh orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah pelaut, pilot, pematung, pelukis, pengemudi, pemburu, dekorator interior-eksterior, dan arsitek.

Strategi Pembelajaran
1) Belajar bentuk. Saat anda membaca buku bersama peserta didik, mintalah dia memperhatikan bentuk-bentuk rumah, bola, atau benda yang ada dalam buku.
2) Sebutkan konsep garis, seperti melengkung, lurus, zig-zag, bulat, persegi, atau kerucut. Deskripsikan suatu bentuk secara verbal, lalu mintalah anak menggambarkannya. Kemudian ajaklah anak berlatih membentuk berbagai gambar dari sebuah garis lurus atau lengkung.

Games Edukatif
1) Bermain puzzle dan balok: https://puzzel.org/
2) A Real Me: https://www.arealme.com/spatial-intelligence-test/id/
3) Wordwall: https://wordwall.net/resource/22067216/2d-shapes

5. Kecerdasan Musikal
Kemampuan mengerjakan bentuk-bentuk musikal dengan cara melahirkan persepsi, membedakan, mengubah dan mengekspresikan. Komponen dasar kecerdasan musikal adalah kepekaan pada irama, pola titi nada/melodi, warna suara suatu lagu. Orang-orang yang memilki kecerdasan musikal yang baik antara lain; komposer, konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen dan orang-orang sensitif terhadap unsur suara.

Strategi Pengajaran
1) Kenalkan siswa lewat berbagai jenis alat musik meskipun hanya lewat gambar
2) Menyediakan alat-alat musik sederhana, misalnya gitar, drum, piano, tamborin mainan (dari plastik) dan sebagainya
3) Mengajarkan not balok lewat lagu-lagu sederhana
4) Untuk melatih kepekaan nada, anak juga dapat diperdengarkan lagu-lagu dengan irama yang berbeda saat dia makan, menggambar, bermain, dan dalam melakukan aktivitas lainnya
5) Anak-anak cenderung menyukai lagu yang bernada riang.
6) Ajaklah anak untuk menampilkan kebolehan mereka dalam acara-acara sekolah.

Games Edukatif
1) Bernyanyi bisa dikombinasikan dengan kegiatan bermain lainnya, seperti permainan kursi putar
2) Chrome Music Lab: https://musiclab.chromeexperiments.com

6. Kecerdasan Interpersonal
Kemampuan membuat persepsi dan membedakan suasana hati, keinginan motivasi, dan perasaan orang lain. Komponen utamanya adalah kepekaan pada ekspresi wajah, suara, gerak, isyarat, merespon, dan persuasi (mempengaruhi). Kecerdasan interpersonal akan dapat dilihat dari beberapa orang seperti; guru yang sukses, pekerja sosial, aktor, politisi.

Strategi Pengajaran
Strategi guru dalam mengembangkan kecerdasan interpesonal peserta didik adalah dengan mengajarkan:
1) Berkomunikasi
2) Hubungan dengan orang lain
3) Kasih sayang
4) Berbagi
5) Kepedulian/perhatian
6) Perasaan

Games Edukatif
1) Role Play (Bermain Peran)
Bermain peran adalah mengeksplorasi hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama dapat mengeksplorasi perasaan, sikap, nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah. Melalui bermain peran anak-anak dapat berinteraksi dengan orang lain (Mulyasa, 2016).
Langkah-langkah bermain peran:
a. Guru menetepkan dan memilih tema yang akan dimainkan
b. Guru membuat naskah skenario atau jalan cerita untuk bermain peran
c. Guru menyediakan alat-alat seperti alat atau media
d. Guru menjelaskan teknis permainan bermain peran
e. Guru memilih peran anak yang akan bermain peran
f. Menceritakan sambil mengatur adegan pertama
g. Guru mendiskusikan tentang nilai-nilai yang terkandung dari kegiatan bermain peran
h. Guru mengevaluasi kerja atau pun hasil dari bermain peran

2) Wordwall: https://wordwall.net/id/resource/22810115/perasaan-dan-penyebabnya

7. Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak atas pemahaman diri tersebut. Termasuk juga memahami secara tepat kekuatan dan keterbatasannya, menyadari suasana hati, keinginan motivasi, temperamen/watak disiplin diri, dan harga diri.

Strategi Pengajaran
Peserta didik diajarkan untuk dapat mengutarakan pendapatnya, keinginannya, kebutuhannya, kekecewaannya, kejengkelannya, atau apa pun yang berkecamuk dalam dirinya. Sehingga dia bisa dipahami dan diterima secara baik oleh lingkungannya.

Games Edukatif
1) Role Play
Melalui pemeranan dapat membantu peserta didik dalam melatih sikap empati, simpati, rasa benci senang, dan peran-peran lainnya (Mulyasa, 2016).
2) Educaplay: https://www.educaplay.com/learning-resources/19801817-permainan_mengenal_perasaan.html

8. Kecerdasan Naturalis
Keahlian mengendalikan dan mengkategorikan spesies flora-fauna dan alam sekitar. Kemampuan dasarnya adalah kepekaan terhadap gejala alam dan menyikapi makhluk hidup. Para pecinta alam adalah contoh orang tergolong sebagai orang-orang yang memiliki kecerdasan ini

Strategi Pengajaran:
1) Mengajak anak untuk menanam dan merawat sendiri tanaman mereka di sekolah, dalam pot atau di kebun sekolah
2) Sekali-kali peserta didik diajak ke kebun binatang atau pertanian, museum, planetarium, dan wahana rekreasi edukatif lainnya.

Games Edukatif
1) Wordwall: https://wordwall.net/id/resource/27866992/suara-hewan
2) Itch.io: https://itch.io/games/tag-mengenal-suara-hewan

Cara Mencari tahu Kecerdasan Majemuk yang Dominan
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kecerdasan majemuk yang dominan dalam diri peserta didik adalah dengan melakukan tes kemampuan secara online, seperti melalui https://akupintar.id/

DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa. (2016). Manajemen PAUD. PT Rosdakarya.

Munajah, R., & Supena, A. (2021). Strategi Guru dalam Mengoptimalkan Kecerdasan Majemuk di Sekolah Dasar. Muallimuna: Jurnal Madrasah Ibtidaiyah: 7(1), 15-32. E-Issn: 2476-9703.

Sofiana, L., Amanda, K. Z., Nasution, U. J., Azzahra, S. K., & Khadijah. (2022). Pengembangan Permainan Bermain Peran dalam Mengembangkan Intrapersonal dan Interpersonal AUD di RA Suturuzzhulam. Jurnal Pendidikan dan Konseling: 4(3), 1240-1245, E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351.

Tim Paramitra. (2011). Kumpulan Lengkap Materi Bimbingan dan Konseling: Bidang Bimbingan Pribadi, Sosial, Belajar, Karier. Yogyakarta: Paramitra Publishing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun