Mohon tunggu...
Amri MujiHastuti
Amri MujiHastuti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Sekolah Dasar

Pengajar, Ibu, pemerhati pendidikan anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menjaga Semangat Guru di Masa Pandemi

14 November 2020   11:38 Diperbarui: 14 November 2020   20:53 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru memiliki dua tugas dalam pendidikan yaitu sebagai pengajar dan pendidik. Lewat vidio pembelajaran, modul, dan kelas maya tugas minimal mengajar dapat dituntaskan oleh guru, namun tidak demikian dengan tugas mendidik. 

Saat guru mendidik siswanya dalam setiap proses belajarnya bisa menjelma menjadi kegiatan mendidik dalam bersikap, berperilaku, berbahasa dan hal baik lainnya. 

Proses mendidik ini lebih efektif melalui interaksi langsung dan intens. Bertemu setiap hari, mengamati sikap dan perilaku anak, mendidik melalui komunikasi dan sikap afektif adalah satu-satunya cara pendidikan akan berlangsung efektif. Agaknya peran inilah yang kini harus banyak diperankan orangtua di rumah.

Di sisi lain, orangtua mempunyai tanggung jawab lain selain mendidik anak. Mereka mungkin bekerja sehingga tak dapat meluangkan waktu cukup, atau barangkali mereka memiliki waktu cukup namun dalam keluarga belum terbangun suatu hubungan mendidik yang rutin sebagai kebiasaan baik di keluarga. Sebagian mungkin telah terbiasa menyerahkan tanggung jawab mengajar dan mendidik pada sekolah. 

Kita kesampingkan persoalan teknis seperti kuota internet sebab telah ada bantuan kuota Kemendikbud bagi guru dan siswa, namun masih perlu dipertimbangkan kendala sinyal karena perbedaan geografis bagi wilayah yang seluas Indonesia, dan perbedaan fasilitas yang dimiliki masing-masing siswa. 

Pembelajaran kombinasi luring dan daring dapat diterapkan dengan membuka sumber belajar tak terbatas dan kegiatan membangun pengetahuan sendiri melalui menemukan dan pengalaman langsung. Materi kontekstual dengan situasi dan kondisi yang dialami menjadikan anak sebagai anggota masyarakat yang teredukasi dalam menghadapi pandemi.

Apa yang Mungkin Dirindukan Murid?
Cukupkah seorang guru bersandar pada kalimat dalam lirik lagu Tanpa Batas Waktu yang dinyanyikan Ade Govinda feat Fadli dalam potongan syair "Engkau jauh di mata, namun dekat di do'a" menyangkut masa depan pendidikan siswa? 

Mungkin mereka sedikit tertinggal secara akademis yang kesulitaan mendapatkan akses informasi dan sumber belajar sedangkan bagi yang mudah membuka akses justru melengkapi dan melejitkan prestasi dan pengetahuan mereka dalam prinsip pembelajaran jarak jauh. 

PJJ memungkinkan anak bahkan mengharuskan anak mencari berbagai sumber belajar meskipun hal ini memunculkan beberapa kemungkinan yang tricky. 

Dengan banyak sumber belajar dan kelonggaran waktu yang dimiliki untuk belajar di rumah menyesuiakan dengan waktu ideal masing-masing anak maka kemungkinannya anak akan belajar lebih banyak atau justru tidak belajar. Di sinilah peran orang dewasa untuk selalu memotivasi dan mengarahkan.

Sejujurnya dalam kapasitas mayoritas sebagai fasilitator, penyedia materi dan perancang kegiatan belajar yang akan dilalui siswa, namun tanpa mendampingi belajar siswa secara langsung menimbulkan perasaan asing bagi guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun