Pertarungan antara warga Loktuan Bontang melawan PT, Kaltim Industrial Estate, PT. Pupuk Kaltim dan PT. Kaltim Jordan Abadi dalam mempertahan kan hak hidupnya tentu nya tidak berimbang dari sisi kekuasaan dan uang, segelintir warga marginal bukanlah lawan yang sepadan bagi PT. Kaltim Industrial Estate, PT. Pupuk Kaltim dan PT. Kaltim Jordan Abadi oleh karena itu keterlibatan langsung para pegiat dan  aktivis Lingkungan, DPR-RI, DPD-RI, Kapolri, bahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menyelesaikan perselisihan ini sangat diharapkan warga Loktuan Bontang, untuk dapat meredam arogansi PT. Kaltim Industrial Estate, PT. Pupuk Kaltim dan PT. Kaltim Jordan Abadi yang akan cenderung memaksa pendirian pabrik-pabrik kimia NPK Cluster.
Sumber kami di Bontang mengatakan bahwa warga telah berkoordinasi dengan Penasehat Hukum di Jakarta untuk membawa persoalan ini ke pegiat Hak Asasi Manusia dan dunia internasional melalu NGO Â World Nature organization, Earth System Governance Project, dan lain nya apabila PT. Kaltim Industrial Estate, PT. Pupuk Kaltim dan PT. Kaltim Jordan Abadi tidak memberikan solusi yang menyejukkan bagi warga.
Warga Loktuan juga menegaskan bahwa saat ini informasi sehubungan dengan penolakan warga atas rencana pendirian pabrik kimia NPK Cluster di bontang, telah di blokir sehingga kejadian di daerah tidak diketahui secara meluas, sehingga penyebaran informasi akan dikondisikan dari jakarta melalui berbagai media nasional, warga percaya bahwa kebenaran akan menemukan jalan nya sendiri, walaupun banyak upaya yang menghalangi nya, dan proses waktu tetap akan berpihak pada kekuatan kebenaran.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI