Niat mulia dan kerendahan hati Kang Budi sampai-sampai membuat SPICE diundang ke Sydney, Australia untuk memperkenalkan SPICE ini ke masyarakat yang ada di sana.Â
Enggak hanya sampai di situ, Kang Budi juga bareng sama temennya yaitu Kang Taufik nulis buku yang judulnya "Ruang Sunyi". Ruang sunyi merupakan sebuah antologi puisi yang dibuat oleh keduanya.
Dari kisahnya Kang Budi kita bisa ambil pelajaran, bahwa untuk bisa berbagi kebaikan dan membuat karya bisa dilakukan oleh siapapun. Kang Budi yang istilahnya memiliki "keistimewaan" ternyata memiliki keinginan kuat untuk bisa terus berbagi bersama orang-orang di sekitarnya.
2. Angkie Yudistia
Mbak Angkie Yudistia, seorang staf khusus Presiden yang merupakan kaum milenial yang kisahnya juga gak kalah menginspirasi. Ia mulai kehilangan pendengaran sejak umur 10 tahun yang berawal dari demam yang tinggi banget. Hingga akhirnya, Mbak Angkie pun menjadi seorang penyandang Tunarungu (Aria, 2019).Â
Enggak menyerah sampai di situ, berbagai usaha dilakukan tentunya untuk bisa menggapai prestasi, salah satunya menjadi staf khusus Presiden.
Mbak Angkie juga punya hobi menulis dan sudah menuliskan beberapa buku dengan judul "Perempuan Tunarungu Menembus Batas", "Setinggi Langi", "Become Rich as Sociopreneur". Prestasi lainnya yang ditorehkan oleh Mbak Angkie adalah mendirikan Thisable Enterprise.Â
Thisable Enterprise ini adalah hasil inisasi dari Mbak Angkie untuk menyediakan pelatihan- pelatihan buat para penyandang disabilitas untuk dapat bekerja secara profesional. Thisable Enterprise ini juga berhasil menjalin kerja sama dengan Gojek lho, Sobat Evdu.Â
Para penyandang disabilitas yang berada di bawah naungan Thisable Enterprise kemudian disalurkan untuk menjadi tenaga pekerja di sejumlah layanan seperti Go-Jek, Go-Massage, Go-Clean, Go-Auto, maupun Go- Glam.
3. Eman Sulaeman