Mohon tunggu...
Evelyn Telaumbanua
Evelyn Telaumbanua Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai penulisan-penulisan yang bersifat informatif

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menguasai Seni Makan: Panduan Mindful Eating untuk Kontrol Porsi

3 Februari 2024   10:12 Diperbarui: 3 Februari 2024   10:16 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menguasai Seni Makan: Panduan Mindful Eating untuk Kontrol Porsi | ilovelife.co.id

1. Duduk Tenang dan Bersyukur: Sebelum makan, cobalah untuk duduk dengan tenang dan tarik napas dalam-dalam. Bersyukurlah atas makanan yang ada di depanmu.

2. Perhatikan Makananmu: Lihat warnanya, cium aromanya. Bayangkan proses yang dilalui makananmu sebelum sampai di piringmu.

3. Kunyah dengan Perlahan: Kunyah makananmu secara perlahan dan benar-benar rasakan setiap gigitannya. Ini membantu kamu menikmati rasa makanan lebih maksimal dan membuat pencernaanmu lebih mudah.

4. Dengarkan Tubuhmu: Berhentilah makan sebelum kamu terlalu kenyang. Mindful Eating mengajarkan untuk mendengarkan sinyal dari tubuh kita, bukan makan sampai piring kosong.

5. Hilangkan Gangguan: Matikan TV, letakkan ponselmu jauh-jauh. Saat makan, fokuslah hanya pada makanan dan sensasi yang kamu rasakan.

Manfaat Mindful Eating

Praktik Mindful Eating ini gak cuma tentang makan dengan perlahan loh, tapi juga tentang membangun hubungan yang lebih sehat dengan makanan. Manfaatnya? Banyak!

Berat Badan Ideal

Memahami sinyal tubuh merupakan kunci utama dalam menjaga keseimbangan asupan makanan kita. Saat kita mulai mendengarkan dan menginterpretasikan apa yang tubuh kita katakan, kita menjadi lebih peka terhadap perasaan kenyang dan lapar. Proses ini membantu kita untuk mengenali kapan saatnya untuk mulai makan dan kapan harus berhenti, sehingga kita tidak makan lebih dari yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Pendekatan ini sangat efektif untuk menghindari overeating yang seringkali menjadi penyebab utama kenaikan berat badan.

Dengan praktik mendengarkan tubuh, kita secara bertahap belajar untuk mengontrol porsi makanan dengan lebih baik. Ini bukan hanya tentang mengurangi jumlah makanan yang kita konsumsi, tetapi lebih kepada mengonsumsi makanan dengan bijak sesuai dengan kebutuhan nyata tubuh kita. Proses ini memungkinkan kita untuk lebih menikmati setiap gigitan dan menghargai makanan yang kita makan tanpa perasaan bersalah atau takut akan berat badan bertambah.

Akhirnya, kemampuan untuk mengontrol berat badan melalui pendengaran terhadap tubuh bukan hanya menguntungkan secara fisik, tetapi juga secara psikologis. Kita menjadi lebih percaya diri dengan pilihan makanan kita dan merasa lebih puas dengan pola makan kita. Dengan demikian, mengadopsi pendekatan mindful eating dengan mendengarkan tubuh bukan hanya cara untuk menjaga berat badan ideal, tetapi juga langkah menuju gaya hidup yang lebih sehat dan bahagia.

Pencernaan Lebih Baik

Memakan makanan dengan perlahan dan mengunyahnya dengan baik adalah praktik sederhana yang memiliki dampak signifikan terhadap sistem pencernaan kita. Ketika kita meluangkan waktu untuk mengunyah makanan secara menyeluruh, kita memudahkan kerja sistem pencernaan. Proses pengunyahan yang teliti ini membantu menghancurkan makanan menjadi partikel yang lebih kecil, membuatnya lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Ini bukan hanya tentang menghindari rasa tidak nyaman seperti kembung atau sakit perut, tetapi juga tentang memaksimalkan penyerapan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.

Selain itu, makan dengan perlahan memberikan waktu yang cukup bagi otak untuk menerima sinyal kenyang dari perut. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit. Dengan mengadopsi kebiasaan makan dengan perlahan, kita cenderung makan dalam porsi yang lebih sesuai dengan kebutuhan energi kita, yang secara tidak langsung mendukung pencernaan yang lebih lancar dan menghindari kelebihan asupan yang bisa memberatkan sistem pencernaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun