Derap langkah beribu – ribu manusia memasukinya
Semerbak wangi – wangian silih bergantian
Wajah – wajah rupawan yang kelelahan
Penat terlukis di wajah mereka
Senyum – senyum palsu teruntai di wajah mereka
Berpuluh – puluh agenda menanti di meja kerja mereka
Ruang - ruang rapat pun tak sabar menanti mereka
Hingga sang mentari berganti dengan sang rembulan
Sang waktu pun tak mau kalah, bergulir sangat cepat
Hingga tibalah di penghujung waktu
Derap langkah berbondong – bondong menanggalkan semua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!