Mohon tunggu...
Little Eve
Little Eve Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis

Penulis fiksi pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidupku dan Kotaku

19 Juni 2022   07:33 Diperbarui: 20 Juni 2022   11:13 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutemukan diriku termenung

Kutatap sekelilingku

Sang mentari bersinar dengan teriknya

Membiaskan pandangan

Debu debu berterbangan

Suara kendaraan bergemuruh menderu - deru

Klakson kendaraan bersahut – sahutan

Antrian kendaraan nian panjang sepanjang jalan

Polusi - polusi berhamburan

Hingga menyelubungi sang cakrawala

Gedung – gedung pencakar langit berdiri kokoh

Derap langkah beribu – ribu manusia memasukinya

Semerbak wangi – wangian silih bergantian

Wajah – wajah rupawan yang kelelahan

Penat terlukis di wajah mereka

Senyum – senyum palsu teruntai di wajah mereka

Berpuluh – puluh agenda menanti di meja kerja mereka

Ruang - ruang rapat pun tak sabar menanti mereka

Hingga sang mentari berganti dengan sang rembulan

Sang waktu pun tak mau kalah, bergulir sangat cepat

Hingga tibalah di penghujung waktu

Derap langkah berbondong – bondong menanggalkan semua

Pergi dan memenuhi jalan - jalan

Tuk berjumpa sang peraduan yang telah menanti

Dan pada akhirnya akan kembali lagi

Merekalah yang menghiasi hari – hari ku hingga sang petang tiba

Inilah kehidupan perkotaan ku yang menjemukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun